TEMANGGUNG JATENG, Suara Jelata – Bunda PAUD Kabupaten Temanggung Eni Maulani Saragih Al Khadziq melaksanakan kegiatan “Tilik Bocah” dengan mengungjungi Taman Kanak-kanak (TK) di Kecamatan Kaloran. Yaitu TK Mardi Rahayu Kaloran, TK Mardisiwi, TK Islam Sahibul Huda dan TK Shaddapala Jaya, Senin (04/09/2023).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat kondisi anak-anak PAUD dan TK di seluruh Kabupaten Temanggung. Baik dari kondisi anaknya, metode belajarnya, bahkan sarana prasarana yang ada di sekolah masing-masing.
“Kami menginginkan, sekolah TK dan PAUD ini menjadi sekolah-sekolah yang berkualitas, karena merupakan masa transisi menuju sekolah dasar,” ungkap Eni Maulani.
Selanjutnya, Eni Maulani juga menambahkan, bahwa masa transisi ini, metode belajar yang diterapkan di TK atau PAUD menjadi sesuatu yang menyenangkan. Serta diberi kurikulum pembelajaran sesuai dengan usianya.
“Kita sampaikan, bahwa metode belajarnya harus yang menyenangkan, tidak boleh memberikan pelajaran yang belum waktunya. Karena masa-masa TK dan PAUD ini bermain dan bermain adalah belajar,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan “Tilik Bocah”, Ketua Persit Kodim 0706/Temanggung Ekha Sriyono, Ketua DWP Indira Prasmini Agung Prabowo, Wakil Ketua PIAD Widatiningsih Tunggul Purnomo dan Rena Daniel Indra Hartoko. Serta Kepala Dinpermades Umi Lestari Nurjanah, Kabid PAUD Dindikpora Tusi Indreswari, pengurus PKK, Camat dan Forkopimcam Kaloran.
Dalam kegiatan “Tilik Bocah” ini diisi dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila dan membaca teks Pancasila. Supaya nilai-nilai Pancasila dapat tertanam sejak dini.
”Kami ingin tahu, apakah anak-anak TK dan PAUD ini hafal Pancasila atau tidak. Karena mereka ini harus, bukan hanya hafal Pancasila, tetapi juga harus diresapi nilai- nilainya dan itu perlu ditanamkan sejak dini,” terangnya.
Bunda PAUD juga menyampaikan, untuk menjadikan generasi emas 2045 perlu adanya peran aktif dari semua pihak, baik orang tua, guru dan lingkungan.
“Anak-anak ini merupakan aset negara, tentunya perlu investasi yang luar biasa, makanan yang bergizi, kemitraan dengan orang tua agar menciptakan generasi emas 2045,” tandasnya. (Atik)
