KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Musyawarah Wilayah Ke-II Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Maluku Utara digelar pagi tadi, Sabtu (02/03/2024). Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Ngade Kota Ternate, Maluku Utara tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara yang diwakili Asisten I, Kadri Laetje, S.Pi., M.Si.
Dalam sambutan pembukaan, Gubernur yang diwakili Asisten Satu, mengungkapkan, saat ini tengah memasuki era kompetisi digitalisme.
“Oleh karena itu sebagai pemimpin daerah perlu mengimbau dan menyampaikan, teruslah tingkatkan kemajuan Al-Irsyad Al-Islamiyah untuk bisa sejajar dengan organisasi massa Islam lainnya. Seperti Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama,” katanya.
Melalui sambutan Gubernur yang dibacakan Asisten I tersebut, diungkapkan, apa yang telah dicanangkan pendiri Al-Irsyad Al-Islamiyah semoga terimplementasi di era modern saat ini. Dengan begitu, ungkap Kadri, organisasi massa ini bisa berkembang dan mampu berkompetisi menyambut Indonesian Gold atau Indonesia Emas Tahun 2045.
“Sebagai pemerintah daerah, kami akan terus menyokong dan turut mendukung langkah dan terobosan positif yang digagas Pimpinan Wilayah maupun Cabang demi kemajuan organisasi ini,” ucap Kadri.
Ketua Panitia Musyawarah Wilayah Ke-II Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Maluku Utara, H. Rakib Hadi, S.Ag ketika diwawancarai awak media ini mengatakan, kegiatan musyawarah ini dimaksudkan untuk proses rotasi kepimpinan di tingkat wilayah atau provinsi. Disebutkan, musyawarah ini diagendakan 5 tahun sekali.
“Sejumlah kandidat yang ikut berkompetisi dalam ajang musyawarah wilayah kali ini, selain berasal dari jajaran pengurus wilayah provinsi, juga berasal pula dari pengurus cabang. Musyawarah ini rencananya bakal berlangsung selama dua hari,” ungkap Rakib.
Ketua Cabang Al-Irsyad Al-Islamiyah Kota Ternate ini menyebutkan, pihaknya tak lupa menghaturkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Ternate. Yang mana telah berkenaan turut berpartisipasi membantu kegiatan musyawarah ke-2 Tahun 2024.
“Saya berharap, kegiatan ini bisa berjalan sesuai target yang diharapkan serta menghasilkan pemimpin ideal yang mampu menakhodai organisasi ini untuk interval waktu 5 tahun ke depan,” harapnya.
Ketua Wilayah Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Maluku Utara, Din Senen, S.Pd. dalam sambutannya mengungkapkan, organisasi Al-Irsyad Al-Islamiyah adalah organisasi massa Islam. Sesuai AD/ART, organisasi ini tidak sama sekali berafiliasi dengan partai politik juga kepentingan politik apa pun.
Menurut Din, Al-Irsyad tetap konsisten berperan di bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi dan dakwah.
Ia berharap kepada seluruh keluarga besar organisasi yang didirikan oleh Syekh Ahmad Surkati di tahun 1914 silam agar tetap menjaga ruh organisasi. Tanpa terkooptasi dengan kepentingan politik praktis.
Para undangan yang hadir pada pembukaan musyawarah pagi tadi, selain Asisten Satu mewakili Gubernur, hadir pula pejabat yang mewakili Kapolda Maluku Utara, juga pejabat yang mewakili Danrem 152/Babullah. Selain itu hadir pula pejabat dilingkup Polres Ternate dan Kodim 1501/Ternate.
Hadir pula, para pimpinan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, YPI. Undangan lainnya adalah mewakili Walikota yakni Asisten I Pemkot Ternate, juga Kadis Pendidikan Kota Ternate yang diwakili Kabid Pembinaan SMP. (Ateng)