BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Komunitas Siap Gerak Gelar Kegiatan “Go to School”

×

Komunitas Siap Gerak Gelar Kegiatan “Go to School”

Sebarkan artikel ini
Pemateri foto bersama para guru SMK Negeri 3 Ternate. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Guna merealisasikan program kerja Komunitas Siap Gerak (KSG), digelar kegiatan perdana “Go to School”, Selasa (16/07/2024) pagi tadi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk berbagi praktik baik kepada setiap sekolah yang baru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Adapun sekolah yang menjadi sasaran atau imbasan perdana “Go to School” adalah SMK Negeri 3 Ternate.

Diwawancarai awak suarajelata.com, narasumber kegiatan “Go to School” yang juga anggota Komunitas Siap Gerak (KSG), Wa Salma, S.Pd. mengatakan tujuan “Go to School” adalah untuk mendampingi teman-teman guru terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran atau imbasan kami adalah sekolah yang baru melaksanakan Kurikulum Merdeka. Sekolah tersebut juga memiliki Guru Penggerak tapi jumlahnya minim,” tutur Wa Salma yang juga Guru Penggerak SMA Negeri 4 Ternate ini.

Narasumber Wasalma, S.Pd. saat mempresentasikan materi di hadapan para guru SMK Negeri 3 Ternate. (foto: Ateng)

Wasalma menuturkan, kegiatan “Go to School” oleh KSG lebih diorientasikan pada pendampingan dalam bentuk konsep atau perangkat Kurikulum Merdeka.

“Kami sesungguhnya tidak memberikan materi tapi sebaliknya lebih fokus pada diskusi. Substansinya adalah menggali pokok permasalahan yang dihadapi guru terkait materi Kurikulum Merdeka,” tuturnya.

Wa Salma mengatakan, proses selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah kemudian berlanjut pada pemecahannya.

“Ada 5 tema utama yang ditawarkan pada setiap sekolah yang kemudian berhak memilih satu di antaranya. Oleh sekolah, tema tersebut menjadi pokok masalah yang dihadapi,” kata Wa Salma.

5 tema tersebut, lanjutnya, adalah Pembelajaran Diferensiasi terintegrasi dengan Kompetensi Sosial Emosional (KSE). Selain itu Assessment Kurikulum Merdeka, Supervisi dan Pengelolaan PNM.

“Setelah kegiatan pendampingan melalui diskusi dan sharing permasalahan terkait IKM, kami kemudian meminta refleksi berupa tanggapan dari guru-guru. Intinya komunikasi tetap terjalin untuk memastikan sharing lanjutan, jika masih dibutuhkan pendampingan,” tukas Wa Salma.

Pemateri lainnya, Muhani Marwa, S.Pd. yang fokus bahasannya pada Pembelajaran Diferensiasi yang terintegrasi KSE. Menurut guru SMA Negeri 1 Ternate ini, Pembelajaran Diferensiasi adalah satu item yang sangat urgent.

“Dalam pengisian RHK di PMM itu wajib bagi semua guru untuk mengisi modul,” ajarnya sesuai RHK.

“Intinya semua guru yang mau meng-upload modul, haruslah dalam bentuk modul pembelajaran Diferensiasi. Segitu pentingnya pembelajaran diferensiasi, menginspirasi kami dari KSG datang untuk berbagi praktik baik,” lanjutnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 3 Ternate, Kalsum Ibrahim memberi tanggapan terkait praktik baik KSG dalam bentuk “Go to School” ini. Dia mengatakan, kegiatan ini memberi ruang kepada guru-guru SMK Negeri 3 untuk sharing informasi dan pengetahuan demi pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru.

Senada dengan Wa Salma, Ketua KSG, Muhammad Husen, S.E. mengatakan “Go to School” adalah salah satu program unggulan dari KSG.

“Kami mengawali kegiatan ini dengan melakukan observasi dan identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru-guru di sekolah,” ujarnya.

Menurut Memet (sapaan akrabnya), KSG kemudian memetakan dan melakukan pendampingan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kompetensi guru di sekolah. Melalui konsep dan tema yang coba ditawarkan dan disajikan, harapannya, mindset para guru bisa berubah ke arah yang baik.

Memet menambahkan, terkait eksistensi KSG adalah salah satu komunitas yang menghimpun alumni guru-guru penggerak angkatan 2, 6 dan 9 khususnya yang berada di Kota Ternate dan di Malut pada umumnya.

“Dasar pendirian KSG adalah dengan mencermati minimnya guru-guru di Malut untuk mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak sebagai program dari Kemendikbud,” ujarnya. (Ateng)