News

Reses H. Muslimin, Ketua APDESI Bone Singgung Gaji Kades yang Menunggak

×

Reses H. Muslimin, Ketua APDESI Bone Singgung Gaji Kades yang Menunggak

Sebarkan artikel ini

BONE, Suara Jelata—Seluruh anggota DPRD Kabupaten Bone tengah menjalankan reses /temu konstituen untuk masa sidang pertama tahun 2024/2025 dari 5-10 Desember 2024.

Salah satu anggota DPRD Bone yang menjalankan agenda rutin wakil rakyat sebagai sarana menyerap aspirasi itu adalah H. Muslimin, SE, MM yang digelar di Desa Bulu Tanah, Kecamatan Kajuara, Sabtu (07/12).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hadir sejumlah Kepala Desa (Kades) dalam pertemuan itu salah satunya Kades Bulu Tanah, H. Rusli, SE yang juga selaku tuan rumah.

Memanfaatkan momentum tersebut, H. Rusli yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bone menyampaikan beberapa aspirasi. Salah satu aspirasinya yakni terkait gaji kepala desa yang terus diperjuangkannya namun katanya belum juga menuai hasil.

“Kepala desa sampai hari ini ada yang sudah empat bulan tidak terima gaji, itu yang akan kami suarakan, aparat kami empat bulan tidak terima gaji,” tutur Rusli yang tak lain kakak kandung H. Muslimin sendiri.

H. Rusli berharap, aspirasinya tersebut dapat didengarkan dan ditindaklanjuti oleh anggota DPRD Bone.

Menanggapi aspirasi itu, H. Muslimin yang baru kurang lebih empat bulan menjabat wakil rakyat, mengaku telah berusaha menyuarakan aspirasi tersebut ke Pemkab Bone namun belum ada hasil.

“Sudah saya menghadap bupati, waktu di (sidang) Paripurna saya mencak-mencak wahai Pak Bupati tolong dibayarkan itu gajinya kepala desa, saya tiap hari suarakan, sudah saya perjuangkan,” tutur H. Muslimin.

Lebih lanjut H. Muslimin mengaku akan terus memperjuangkan aspirasi itu namun H. Mus sapaan akrab Ketua Fraksi Nasdem Bone itu, membeberkan kendala utama belum cairnya gaji kades tak lain karena anggaran Daerah Bone saat ini sedang dalam kondisi defisit.

“Di Bone itu PAD nya satu tahun 2,8 triliun tetapi harus kita ingat, hanya 30 persen yang bisa dipakai membangun, 70 persen itu belanja pegawai,” bebernya.

Namun demikian, H. Muslimin berharap, dengan jaringan kuat ke provinsi dan pusat yang dimiliki oleh bupati Bone yang baru nantinya, mampu menangani permasalahan yang ada di Bone.