BREBES JATENG, Suara Jelata – Setelah sebelumnya terjadi pondasi Jembatan Sungai Cikuya Amblas pada bulan Februari lalu, kini giliran bangunan sayap jembatan tersebut ambrol.
Hal itu diperkirakan dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes pada, Kamis (13/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dengan kondisi demikian, Jembatan Sungai Cikuya yang berlokasi di Dukuh Gempol, Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung ini dikhawatirkan mengancam keselamatan pengguna.
Di mana diketahui, jembatan tersebut baru dibangun pada 2021-2022 yang lalu dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,5 miliar dan menjadi akses vital bagi warga, termasuk jalur ekonomi dan pendidikan menuju Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu.
Kepala Desa Cinanas, Hensika Sindi Setiawan mengungkapkan, derasnya arus sungai akibat hujan deras mengikis bagian pondasi sayap jembatan hingga amblas pada bulan Pebruari lalu dan di susul pada Kamis malam (13/3) sayap jembatan sepanjang 10 meter pada sisi selatan ambrol.
Akibatnya, badan jalan oprit dan pondasi jembatan kini dalam kondisi terancam, terutama jika arus sungai deras karena saat ini masih sering turun hujan.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Brebes dan berharap segera ada bantuan penanganan. Jika dibiarkan, dikhawatirkan kerusakan semakin parah dan akses warga benar-benar terputus,” ujar Hensika Sindi Setiawan
Menurutnya, jembatan tersebut berperan penting bagi mobilitas warga, baik untuk keperluan sehari-hari maupun aktivitas perekonomian pedesaan.
“Sebelumnya warga sudah berupaya kerja bakti gotong royong dengan alat seadanya mengurug badan jalan yang tak terlihat aspalnya agar aktivitas pengguna jalan nyaman tidak tidak becek,” ungkapnya.
Adanya tepi jembatan jebol khawatir jembatan sungai akan tergerus banjir,Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipatif sebelum kerusakan semakin meluas dan berdampak lebih besar.
Pemerintah desa dan masyarakat berharap adanya penanganan cepat agar akses vital ini tetap bisa digunakan dengan aman.
“Kami berharap segera ada penangan sebelum kerusakan makin parah dan putus yang akan menyulitkan akses bagi warga,” pungkas Sindi. (Olam).