Sinjai, Suara Jelata—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sinjai terus menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM.
Komitmen ini ditegaskan kembali Kepala DPMPTSP Sinjai Lukman Dahlan, dalam sebuah kesempatan baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, alumni Public Acountability Training, University of Canberra Australia, 2007 ini menegaskan bahwa upaya mewujudkan DPMPTSP sebagai organisasi WBK dan WBBM merupakan prioritas utama.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjadikan DPMPTSP sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Zona Integritas bukan hanya sekadar predikat, namun merupakan cerminan dari budaya kerja yang berintegritas tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kabag Hukum ini menjelaskan berbagai langkah strategis telah dan akan terus diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut.
Mulai dari penguatan sistem pengawasan internal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, hingga penyederhanaan prosedur pelayanan untuk meminimalisir potensi praktik korupsi dan pungutan liar.
Senada dengan hal tersebut, Hasbullah Ahli Madya Penata Perizinan DPMPTSP, menambahkan bahwa praktik anti-korupsi, anti-gratifikasi, dan anti-suap telah menjadi prinsip yang mendarah daging dalam setiap lini pelayanan di DPMPTSP Sinjai.
“Kami di DPMPTSP konsisten, untuk menolak gratifikasi, anti suap dan anti korupsi dalam pelayanan. Hasilnya, kami bangga dengan capaian Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) atas layanan kami yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun .Saat ini, 2025 mencapai angka IKM 96%,” ungkap Hasbullah .
Angka tersebut menjadi indikator pandangan masyarakat atas dampak positif dari komitmen DPMPTSP Sinjai terhadap integritas dan kualitas pelayanan.
