SINJAI, Suara Jelata— Pembangunan pabrik porang di Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat respon dari petani muda dan Sarjana Pertanian.
Hal ini di sampaikan oleh petani muda, Riswan dari Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat.
”Kita butuh pabrik, agar hasil sumber daya alam dikelola di daerah sendiri ,” ucapnya.
Lebih lanjut, Riswan mengatakan bahwa dengan adanya pabrik porang di Kabupaten Sinjai otomatis harga hasil bumi kita akan bertahan dengan waktu panjang.
”Bayangkan jika tidak ada pabrik, apa-apa yang kita tanam hanya bergantung harga dari pedagang dari luar daerah, semoga dengan adanya pabrik porang di Sinjai harga tidak merosok lagi,” harapnya.
Hal yang sama di katakan oleh Sarjana Pertanian, Ikmal warga Kecamatan Sinjai Selatan, dengan adanya pabrik porang di Sinjai.
”Selama itu berjalan dengan baik, maka kami akan mendukung, apalagi dengan pertumbuhan porang di Sinjai cukup baik,” katanya.
Ikmal menjelaskan bahwa dengan adanya pabrik porang maka warga juga semangat bertani.
”Budidaya porang cukup simpel, tak seperti tanaman lainnya, makanya banyak petani yang meminati,” ungkapnya.
Selain dari itu kata Ikmal, bahwa jika dengan adanya pabrik porang maka akses pemasaran akan lebih mudah.
”Penjualan petani akan stabil dan potensi peningkatan harga jual. Selain dari itu mengurangi risiko fluktuasi harga,” bebernya.
Dengan akses pasar yang lebih baik, maka harga juga lebih baik, dan peningkatan kualitas produk, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka secara keseluruhan.
Ikmal, berharap dengan adanya pabrik porang di Sinjai, PAD juga meningkat.
”Selain dari warga bisa tak ragu dengan penjualan, PAD juga meningkat,” kuncinya.
Sarjana Muda Pertanian Anggap Kehadiran Pabrik Porang di Sinjai Dinantikan
