Nasional

Terus Digenjot, Progres Pembangunan KNMP Tongke-Tongke Sinjai Baru Capai 22 Persen ‎

×

Terus Digenjot, Progres Pembangunan KNMP Tongke-Tongke Sinjai Baru Capai 22 Persen ‎

Sebarkan artikel ini
Iswadi menambahkan percepatan menjadi krusial mengingat masa pengerjaan tinggal menyisakan waktu hingga Desember 2025/ist

Sinjai, Suara Jelata—Pembangunan kawasan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur, terus dipercepat. Senin, (10/11/2025).

‎Perwakilan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP untuk Sulawesi Selatan, Kepala Pelabuhan Perikanan Untia Iswadi Rachman, menegaskan bahwa progres pembangunan harus digenjot agar target nasional dapat tercapai.

‎Hingga awal pekan ini, progres pengerjaan baru mencapai 22 persen, sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong percepatan di lapangan agar seluruh paket pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal.

‎”Progres saat ini baru sekitar 22 persen, dan kami menargetkan minggu ini sudah harus tembus 40 persen. Semua lokasi KNMP di Sulsel juga mendapat target yang sama,” ujarnya.

‎Proyek pembangunan terpusat di kawasan TPI Maroanging, meliputi pekerjaan cold storage, pabrik es, perbaikan dermaga, kios nelayan, sentra kuliner maritim, serta penyediaan perahu nelayan.

‎Seluruh fasilitas tersebut dirancang untuk menunjang aktivitas ekonomi pesisir dan meningkatkan kapasitas produksi nelayan Tongke-Tongke.

‎Iswadi menambahkan percepatan menjadi krusial mengingat masa pengerjaan tinggal menyisakan waktu hingga Desember 2025.

‎Karena itu, seluruh pihak diminta memastikan aktivitas konstruksi berjalan maksimal di lapangan.

‎Pembangunan KNMP merupakan bagian dari program prioritas nasional yang bertujuan memperkuat sektor kelautan melalui penyediaan infrastruktur modern dan peningkatan usaha nelayan.

‎Desa Tongke-Tongke sendiri ditetapkan sebagai salah satu penerima program melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025.

‎”Dengan percepatan pembangunan yang terus dilakukan, Tongke-Tongke diharapkan dapat segera menjadi kawasan nelayan modern dan pusat penggerak ekonomi pesisir di Kabupaten Sinjai, ” kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sinjai, Syamsul Alam beberapa waktu lalu.