News

Dugaan Pungli di MAN 1 Brebes, Kanwil Kemenag Pastikan Akan Kroscek ke Madrasah

×

Dugaan Pungli di MAN 1 Brebes, Kanwil Kemenag Pastikan Akan Kroscek ke Madrasah

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG, Suara Jelata Sejumlah dugaan pungutan liar di satuan pendidikan Madrasah tingkat Aliyah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi sorotan.

 

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dugaan pungli tersebut mencuat di media online. Seperti dikutip dari bregasnews.com, Lembaga Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (LANDEP) mengungkap sejumlah dugaan pungutan liar dengan dalih uang kenang-kenangan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes.

 

“Kami mendapat informasi dugaan pungli yang disampaikan oleh sejumlah wali murid, mereka mengaku keberatan adanya kegiatan uang kenang-kenangan yang mewajibkan biaya 900 ribu, padahal disaat seperti ini mereka dalam kondisi memprihatinkan kebutuhan ekonomi,” kata Dedy Rokman, Ketua LSM Landep ,Selasa (28/3/2023).

 

Bahkan dedy mengaku sangat kecewa lantaran merasa dilecehkan saat akan mengkonfirmasi tidak ditemui Kepala Madrasah justru malah mendapatakan amplop yang diduga uang suap.

 

“Kami sangat kecewa dengan pihak Madrasah, saat kami ingin mendapatkan kejelasan malah justru pihak mereka memberikan yang diduga amplop suap, ini melecehkan kami,” lanjutnya.

 

Sementara itu, Darisman Ebet rekan Dedy Rokman merasa heran, padahal menurutnya, terpampang tulisan zona pungli di Madrasah tersebut. Namun bertolak belakang dengan kenyataan.

 

Sementara didapat informasi, Kanwil Kemenag Provinsi melalui Plt Kabid Pendidikan Madrasah, Siti Mutmainah memastikan pihaknya akan melakukan klarifikasi ke Madrasah tersebut dengan melalui Kemenag Kabupaten.

 

“kami tidak akan stutmen apapun, karena belum tau kebenaran mengenai pungutan uang kenang-kenangan tersebut. Namun dipastikan pimpinan Kanwil Kemenag provinsi Jawa Tengah atas pemberitaan yang beredar akan melakukan kroscek dengan cara berjenjang melakukan kroscek ke Kemenag Brebes, dan kemudian kroscek ke sekolahnya,” kata Siti Mutmainah.

 

Di sisi lain, Kepala Kemenag Brebes, H Fajarin saat di Konfirmasi melalui whatsaap menjelaskan jika itu sudah diketahui Kanwil Provinsi untuk nantinya dari Pengaduan Masyarakat (Dumas) yang akan turun.

 

“Kalau sudah diketahui oleh kanwil biasanya tim dari kanwil yang turun ke lapangan. Monggo itu namanya klarifikasi dumas dan tim dumas yang akan turun,” tulisnya pada, Jumat (31/3).

 

 

Keterangan lain didapat dari Penmas Kemenag Brebes, Imam Ghozali. Menurutnya pembinaan MAN ada pada Kanwil, tetapi Kakanwil punya kewenangan untuk memerintahkan kepada Kemenag Brebes. Melalui pesan tertulis Ia juga telah menghubungi Kepala Madrasah.

 

“Saya sudah chat WA ke Kepala MAN 1 Brebes sambil nunggu perintah dari Kanwil  agar tidak terlalu lama,” tulisnya saat dihubungi melalui whatsap.

 

Hingga berita ini tayang, pihak MAN 1 Brebes enggan memberikan keterangan. Bahkan ketika akan ditemui awak media hanya bertemu dengan Securiti yang mengatakan bahwa Kepala Madrasah sedang rapat. (Olam)