SINJAI SULSEL, Suara Jelata – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Sinjai, H. Jamaris menutup kegiatan Kemah Moderasi Kementerian Agama yang telah berlangsung sejak 30 Juni 2023 lalu, Rabu (02/08/2023). Kemah diikuti oleh Jajaran Kemenag Sinjai di halaman Masjid Islamic Center Yayasan Andi Rudiyanto Asapa, Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara.
Kakankemenag H. Jamaris mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dengan ikhlas dan penuh ketulusan atas suksesnya kegiatan Kemah Moderasi tersebut.
“Saya sangat bersyukur kita semua dapat hadir ditempat ini dan telah melaksanakan dengan sangat sukses sebuah inovasi yang tentu tidak dilakukan di tempat lain. Hal itu karena kita punya keinginan dan punya komitmen yang sama untuk melakukan ini sebagai suatu kebaikan,” ucapnya.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana yang sangat luar biasa. Teman-teman panitia telah bekerja dengan tulus, dengan ikhlas dan susah payah, siang dan malam. Begitu juga teman-teman Mabigus, bina damping yang telah menghadirkan anak-anak kita pada kegiatan ini dalam kegiatan kemah Moderasi,” lanjutnya.
Jumaris menerangkan kegiatan Kepramukaan adalah salah satu kegiatan organisasi tertua di negeri ini dan punya andil besar dalam membesarkan bangsa. Sehingga seluruh siswa dan pelajar harus dihadirkan mengambil bagian untuk menjaga dan merawat negeri ini.
“Tentu ini bukan hal yang mudah, ini butuh sebuah proses yang sangat panjang. Kita semua hari ini bangga dengan merah putih yang ada di dada kita. Itu membuktikan bahwa kita adalah anak-anak bangsa yang insya Allah dengan darah kita, dengan hidup dan mati kita akan berjuang untuk tegaknya negeri ini sampai kapan pun. Oleh karena itu, saya berharap kita semua bangga menjadi anak Madrasah, kita semua bangga menjadi keluarga besar Kementerian Agama,” terangnya.
Orang nomor satu di Kemenag Kabupaten Sinjai ini turut memberikan apresiasi terhadap semua peserta yang sudah berpartisipasi. Jumaris juga berharap nantinya akan ada kemah dengan skala lebih besar yang menghadirkan mulai dari tingkat Siaga, Penggalang dan Penegak.
“Apa yang kita raih hari ini bukan menjadi akhir dari segala-galanya, semua yang hadir di Bumi Perkemahan ini sudah mengambil satu bagian untuk memajukan wilayah ini. Anak-anakku yang hadir di tempat ini, akan berkesan pada masa-masa yang akan datang. Bahwa di sini ada kebersamaan, ada toleransi dan ada kepekaan terhadap apa yang dialami oleh teman-teman kita. Saya berharap, ini jangan menjadi kegiatan yang terakhir, ini adalah awal dan kedepan ada perkemahan terpadu yang melibatkan seluruh jajaran Kementerian Agama dan seluruh jajaran Pemerintah Daerah,” tutupnya. (Nihan)
