BeritaDAERAHPENDIDIKAN

ISDIK Kie Raha Malut Wisuda 195 Mahasiswa

×

ISDIK Kie Raha Malut Wisuda 195 Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara mewisuda 195 Sarjana Tahun Akademik 2024-2025, Senin (16/12/2024). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Institut Sains dan Kependidikan (ISDIK) Kie Raha Maluku Utara (Malut) menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dan Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2024-2025. Acara berlangsung di lantai 6 Muara Hotel Ternate, Senin (16/12/2024) pagi.

Dies Natalis ke-2 yang dibuka secara resmi oleh Rektor ISDIK Kie Raha Malut, Dr. Haji Sidik D. Siokona, M.Pd. tersebut diikuti 195 wisudawan dan wisudawati.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Diwawancarai awak suarajelata.com, Ketua panitia Dies Natalis ke-2 ISDIK Kie Raha Malut, Dr. Taufik Taher mengatakan, jumlah tersebut berasal dari 10 Program Studi (Prodi). Yaitu Prodi Bahasa Inggris, Prodi Biologi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Geografi, Prodi Sejarah, Prodi Ekonomi, Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Prodi Olahraga.

“Dari keseluruhan yang diwisuda tersebut, wisudawati atas nama Indah Amandari A. Jafar dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar meraih IPK 3,92 atau tertinggi dari keseluruhan wisudawan dan wisudawati,” ujar Dr. Taufik Taher.

Rektor ISDIK Malut, Dr. Sidik D. Siokona, M.Pd. saat memberikan sambutan. (foto: Ateng)

Rektor ISDIK Malut, Dr. Sidik D. Siokona, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan tradisi akademis bagi setiap Perguruan tinggi. Karena itu menurut Rektor, wisuda yang dilaksanakan ISDIK Kie Raha Malut hari ini adalah tidak sekedar seremonial semata.

Lebih jauh, wisuda ini memiliki makna penyerahan tugas dan tanggungjawab perguruan tinggi kepada lulusan ISDIK Kie Raha sebagai calon tenaga guru berkualitas sarjana untuk siap mengabdi di masyarakat.

“Wisuda bukan akhir dari proses belajar tetapi merupakan awal dari proses belajar yang sesungguhnya,” ujar Rektor berpesan.

Kepala LL Dikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah XII Maluku-Maluku Utara, Dr. Jantje Edward Lekatompessy dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, ISDIK Kie Raha Malut telah memenuhi syarat penjaminan mutu tersebut.

“Dari 13 Prodi yang ada di ISDIK, kesemuanya telah terakreditasi. Tiga di antaranya adalah akreditasi baik sekali,” ujar Jantje.

Para wisudawan-wisudawati Sarjana ISDIK Tahun Akademik 2024-2025. (foto: Ateng)

Lebih lanjut Jantje mengatakan, dari sisi Akreditasi Perguruan Tinggi (APT), ISDIK telah memperoleh akreditasi “Baik”. Namun menurutnya, ketika pemberlakuan Permendikbud 53 Tahun 2023 untuk tahun depannya, tepatnya 8 Agustus 2025, sebutan akreditasi hanya ada dua yakni, Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi.

“Ini berbeda dengan Akreditasi Program Studi. Ada 4 sebutan yakni, Akreditasi Internasional, Akreditasi Unggul, Terakreditasi dan Tidak Terakreditasi,” jelasnya.

“Jadi Prodi di ISDIK yang terakreditasi C atau baik atau peringkat baik sekali itu nanti sampai masa kadaluwarsanya selesai, baru selanjutnya masuk pada masa terakreditasi dan tidak terakreditasi,” imbuhnya.

Selain sambutan-sambutan tersebut, sesi orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-2 ISDIK Kie Raha disampaikan oleh, Dr. Ode Julaiha, S.Pd., M.Pd.

Dosen Prodi PGSD ISDIK ini dalam materi orasinya mengatakan, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sedemikian cepat. Perkembangan tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Menurutnya, Revolusi Industri 4.00 begitu masif perkembangannya dari Revolusi Industri sebelumnya.

Provinsi Maluku Utara adalah salah satu daerah di Indonesia Timur yang kaya dengan kearifan lokal (local wisdom). Menurutnya, nilai kearifan lokal tersebut kini mengalami distorsi masif.

“Ini ditandai dengan maraknya tindakan kekerasan seksual, korupsi, menurunnya etos kerja dan kedisiplinan serta penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda,” tukasnya.

Menurut alumnus Program Doktoral Universitas Negeri Jakarta ini, langkah yang perlu dilakukan adalah, mengintegrasikan nilai kearifan lokal dengan teknologi kecerdasan buatan. Tentu hal ini dipercayai memberi warna baru dalam penyelenggaraan pendidikan.

Sambutan lainnya juga dari Walikota Ternate yang diwakili Asisten 1 Setda Kota Ternate, Dr. Anwar Hasyim. Menurut Anwar, Pemkot Ternate tetap mendukung program pendidikan tinggi yang ada di Kota Ternate. Pemkot, menurut Anwar, akan tetap menjadikan Perguruan tinggi sebagai mitra strategis dalam rangka pemajuan pembangunan Kota Ternate. (Ateng)