
OPINI, Suara Jelata— Kehadiran politisi muda yang berusia muda adalah mereka yang memiliki semangat idealisme yang tinggi, tetapi masih cenderung minim pengalaman dan khazanah pemahaman akan dinamika perkembangan masyarakat.
Idealisme tanpa pengalaman dan pemahaman yang luas akan dinamika masyarakat bisa mandul.
Sebaliknya, pengalaman dan pemahaman yang luas akan dinamika masyarakat tanpa diiringi dengan idealisme yang tinggi bisa korup. kita tidak menginginkan kedua-duanya.
Dunia politik kita memerlukan kelompok ini, yaitu kaum profesional idealis yang memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas akan dinamika masyarakat.
Di sini, salah satu peran partai politik untuk memberikan ruang kepada kalangan tersebut. mereka mengalami proses “Pendidikan” Politik dari kader menjadi Tokoh.
Idealisme dan kapabilitas mereka bersentuhan dengan realitas dunia politik. ini memerlukan kecakapan untuk menjaga kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Mereka akan bisa berkembang menjadi kader yang menjadi figur ideal partai. Akan tetapi, yang terjadi dewasa ini adalah partai cenderung menjadikan “tokoh” menjadi kader, sehingga partai politik hanyalah semacam kendaraan umum, dan tokoh yang menjadi kader tidak lebih hanya penumpang, yang kurang menginternalisasikan idealisme dan semangat partai yang diwakilinya.
Kehadiran politisi muda dalam pemilihan saat ini merupakan harapan dan peningkatan partisipasi, keterbukaan akan demokrasi bangsa Indonesia, oleh karena pemilihan umum 2019 tidak jauh dari sekarang, rakyat harus mulai mengamati politisi secara menyeluruh untuk mengetahui apakah mereka politisi baik atau buruk.
Sudah saatnya rakyat memiliki kemampuan dalam menganalisa kompetensi, kepedulian sosial serta kapasitas intelektual yang tinggi.
Pola pikir mereka yang matang, dan yang tidak kalah penting, komitmen mereka terhadap masyarakat dan bangsa kita.
Mereka itulah yang memaparkan apa sesungguhnya kualitas, kapabilitas dan komitmen yang mereka bisa berikan kepada negara, bukan apa fasilitas dan komitmen negara bisa berikan kepada mereka.
Penulis: Muh faisal lutfi A, Founder Inspirasi Muda Indonesia