SINJAI, Suara Jelata–Kelas jauh Sekolah Dasar (SD) 45 Lempangang yang ada di kampung Boja Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan makin dikenal banyak orang.
Salah satu tokoh yang terlibat mengkespos ke media sekolah yang ada di kampung boja adalah Jonny, Babinsa Desa Puncak yang kian mendapat penghargaan.
Saat ditemui Suara Jelata, Jonny menjelaskan kegiatannya ketika di kampung Boja saat ditugaskan di Desa Puncak.
Dirinya baru megetahui terdapat kelas jauh di Kampung Boja melalui Kepala Dusun saat dirinya menjadi Pembina Desa.
“Setelah mengunjugi tempat itu pertama kali, langsung merasa terpanggil sebab masih sangat terbatas soal guru yang mengajar dan jalanan yang memprihatinkan,”katanya.
Jonny menambahkan jika, Kompas TV sudah pernah meliput kegiatannya di kampung Boja karena sebelumnya melihat terdapat anggota TNI yang mengajar dan membina di Sekolah jarak jauh di Boja, dari situ menurutnya mulai viral di media sosial dan televisi.
“Setelah viral, disitu saya mendapatkan penghargaan dari pimpinan saya AD karena mengapresiasi apa yang saya lakukan, dan juga penghargaan dari Pangdam Hasanuddin saat bulan Desember kemarin sebagai Babinsa yang berprestasi,” jelasnya.
Tidak sampai disitu, Jonny juga menjelaskan bahwa pada umumnya siswa disana belum terlalu pandai membaca, menulis dan belum menghafal lagu-lagu kebangsaan seperti Pancasila.
“Dengan adanya saya, saya lakukan pembinaan dan memberikan ilmu pengetahuan yang semampu saya dan membentuk rumah baca yang bernama Mencari Ilmu di bukit Boja namun sampai sekarang bukunya juga belum terlalu banyak,” tambahnya.
Jonny yang mengaku rutin 3 kali dalam sepekan berkunjung ke kelas jauh Boja juga mendapat panggilan ke Jakarta oleh pimpinannya untuk mendapat penghargaan bahkan sempat mendapat informasi akan diundang oleh Metro TV sebagai Pembina Desa berprestasi.
“Saya juga bersyukur kepada pemerintah, karena disana sudah pembebasan lahan dan semoga pembenahan jalan segera dilakukan,” harapnya.
Diketahui saat ini Kelas Jarak Jauh yang ada di kampung Boja memiliki 19 siswa dan 1 guru yang belum PNS dan telah mengabdi selama 10 tahun lamanya.
Hal itu ditegaskan oleh Abd Wahid saat ditemui Suara Jelata, yang mengaku sekolahnya masih beralas tanah dan berdinding kayu.
“Semoga segera dibenahi sekolah disana, saya sudah mengabdi lebih 10 tahun disana,” kunci alumni IAIN Makassar Fakultas Dakwah ini.
Laporan: Fatahillah