News

Tangani Sampah, Pemprov DIY Siapkan 5 Hektare Lahan

×

Tangani Sampah, Pemprov DIY Siapkan 5 Hektare Lahan

Sebarkan artikel ini
Salah satu tumpukan sampah di beberapa TPS di DIY.

YOGYAKARTA, Suara Jelata— Jumlah volume sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak heran jika di tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) milik Pemprov DIY yang lama, sudah tidak mampu menampung sampah dari masyarakat.

Meski demikian, Pemprov DIY terus berupaya mencari solusi terkait persoalan sampah tersebut. Alhasil, pelan tapi pasti persoalan TPST yang sebelumnya sempat ramai dibincangkan dikalangan elit politisi dan eksekutif, mulai ada titik terangnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Saat ini Pemprov DIY sudah memiliki lahan seluas 5 (lima) hektare untuk pembangunan TPST baru di Piyungan, Kabupaten Bantul.

Tim Pelaksana Harian Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas DIY, Reni Sjamsinarsi mengatakan terkait pengadaan lahan tempat pembangunan TPST pengganti TPST lama yang sudah tak mampu menampung sampah, tidak menuai kendala.

Yang menjadi persoalan yang pihaknya hadapi selama ini adalah proses kerja sama pemerintah dan badan usaha yang lama.

“Kendala kita di proses kerja sama itu. Sebab tendernya beda dengan tender proyek fisik pada umumnya. Apa lagi inikan untuk konsesi lama antara 10 tahun hingga 15 tahun,” ujarnya di Komplek Kepatihan DIY.

Menurut Rini, Pemprov DIY menargetkan TPST Piyungan ini akan dioperasionalkan pada tahun 2022. Olehnya itu, kini pihaknya membuka kesempatan bagi para investor baik dalam dan luar negeri yang ingin kerja sama pengelolaan sampah di TPST baru ini.

“Kita terbuka kepada semua investor yang ingin mengelolah TPST ini dengan berbagai teknologinya,” tambah Rini.

Salah satu yang menjadi pertimbangan bagi investor yang bersedia mengelolah yakni mereka yang pro lingkungan. Selain itu tiping fee-nya (biaya pengelolaan) tidak begitu besar.

Diketahui, mengenai perencanaan pembangunan TPST baru ini, dilakukan sejak dua tahun lalu tepatnya 2018 dengan masa persiapan dua tahap. Sekarang sudah masuk tahap pertama dan market soundingnya segera dilakukan dalam waktu dekat.

Laporan: Mhmd