BANTAENG, Suara Jelata— Rasa simpati datang dari Satuan tugas Covid-19 Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) yang tergerak untuk memberikan sembako kepada korban kebakaran warga Desa Morowa, Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng.
Si jago merah yang menghanguskan dua rumah pada 18 April 2020 lalu tersebut adalah milik Suniati dan Maudus, yang tidak hanya menghanguskan rumah tapi juga dua unit mobil dan 1 unit motor juga ikut terbakar.
“Hanya pakaian yang melekat di badan kami yang tersisa dan kerugian kami perkirakan hingga 500 juta rupiah” kata Suniati.
Hal inilah yang kemudian mengundang perhatian dari Satgas Covid-19 HPMB terhadap kondisi kebakaran tersebut, dan sangat antusias untuk menyuarakan agar sampai kepada pemerintah setempat.
“Saya berharap para warga yang tertimpa bencana untuk senantiasa bersabar dan kuat menghadapi cobaan ini, kalau ada kesempatan, kami akan berusaha melakukan kordinasi kepada pihak terkait yakni Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup” ujar Ikhsan selaku Ketua usai menyerahkan bantuan korban bencana kebakaran.
Tidak hanya itu, Ikhsan berharap Pemerintah bisa memakasimalkan perannya, terlebih dalam menanggapi dan memberikan bantuan kepada korban bencana kebakaran tersebut sesuai dengan UU yang berlaku.
“Besar harapan kami, pemerintah tanggap terkait persoalan ini, korban kebakaran juga besar harapannya kepada rekan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi kepadanya pemerintah setempat karena ia tau bahwa mahasiswa adalah kontrol sosial, maka suara rakyat yang menjerit harus sampai pada pemerintah” kuncinya.
Taqwa