PAMEKASAN, Suara Jelata— Majelis Daerah (MD) Korps Alumni HMI (KAHMI) Pamekasan bersama Ir. Institute dan pengurus HMI komisariat dibawah naungan Cabang Pamekasan, dipenghujung bulan Ramadhan penuh berkah mengadakan silaturahmi indahnya kebersamaan yang bertajuk “Bersatu Kita Tangguh, Berbeda Jangan Gaduh”.
Kegiatan silaturahim ini dikemas dengan tadarus ilmu dan buka bersama yang diisi oleh Samheri, selaku MD KAHMI Pamekasan sebagai narasumber tadarus ilmu yang bertempat di Aula Ir. Institute Perum Royal Regency II Lawangan Daya, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Minggu, (09/05/2021).
Dihadiri oleh Moh. Imam Rois, selaku tuan rumah, Afandi, Koordinator MD KAHMI, Ali Masykur, Sekertaris MD KAHMI, serta segenap pengurusnya dan segenap pengurus komisariat dibawah naungan HMI Cabang Pamekasan.
Moh. Imam Rois, selaku tuan rumah mengatakan di bulan Ramadhan penuh berkah adalah bagaimana kita bersama-sama untuk membangun tali silaturahim yang kuat.
“Bagaimana kita saling sharing dan saling mengenal dengan yang lain antara mereka dengan tingkatan adik-adik dengan seniornya. Sehingga kita dapat membangun sebuah jaringan suatu akses platform ke depan” terang Rois, sapaan akrabnya kepada awak media ini. Minggu, (09/05/2021).
Rois juga berharap, kedepan bisa saling bersinergi, saling mengerti dan memahami, sehingga dengan pemahaman itulah dapat dijadikan suatu motivasi kedepan.
“Semuanya biasa-biasa saja, makanya jargonnya adalah bersatu kita tangguh, berbeda jangan gaduh, artinya apapun dari sebuah perbedaan adalah hikmah dan sudah biasa. Terima kasih semua atas kehadirannya, karena ini merupakan momentum bersama untuk langkah strategis ke depan” harap Rois.
Sementara Afandi, Koordinator MD KAHMI Pamekasan. mengatakan tujuan diadakan silaturahim yang dikemas dengan tadarus ilmu dan buka bersama tidak lain sebagai ikhtiar untuk meningkatkan nilai-nilai silaturahim agar membuahkan hasil yang bermanfaat.
Sementara disela penyampaian tadarus ilmu, Samheri mengatakan pentingnya meningkatkan silaturahim, apalagi sesama kader atau Alumni HMI.
“Ketika saya bernostalgia, silaturahim tidak hanya dapat mengokohkan iman namun juga perkantongan dan perekonomian. Terbukti ketika saya ke Malaysia, silaturahim sesama HMI teramat sangat penting. Sebab HMI di Malaysia dikenal luas oleh masyarakatnya, bahkan saya anggap masyarakat Malaysia lebih mudah mengenal HMI ketimbang kampus-kampus besar yang ada di Indonesia” kata Samheri yang juga Kepala Sekolah STIU Al-Mujtama’ Plakpak Pamekasan ini.
Dirinya juga menambahkan dalam perbedaan sesuai dengan tajuk yang diambil “Bersatu Kita Tangguh, Berbeda Jangan Gaduh” ialah hal yang lumrah dalam kehidupan.
“Kadang orang fokusnya kepada, ustadznya, kiainya, atau golongannya, sehingga fanatiknya pada golongannya bukan pada Islamnya sehingga dengan itulah tolak ukur kebenaran adalah kiainya bukan Islamnya” jelas Samheri.
Dirinya juga berpesan untuk selalu mengagungkan Allah dalam setiap nafas udara yang bisa kita hirup.
“Agungkanlah Allah, apa yang telah diajarkan kepada kita, kita laksanakan agar kalian menjadi orang yang bersyukur dengan melalukan ibadah kepada-Nya sebagai bukti tanda syukur, bukan dalam tekanan jiwa beribadah sehingga kita shalat bukan sebatas menunaikan kewajiban namun kebutuhan kita sebagai rasa syukur” kuncinya.
