NasionalNews

Warga Desa Barania Sinjai Meninggal Divonis Covid-19, Keluarga Ambil Paksa

×

Warga Desa Barania Sinjai Meninggal Divonis Covid-19, Keluarga Ambil Paksa

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Seorang pasien positif covid-19 asal Dusun Kaddorobukua, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Tembang (70) diambil paksa oleh pihak keluarganya dari Puskesmas Manipi.

Setelah diambil paksa oleh pihak keluarganya di Puskesmas setempat, Tembang meninggal dunia.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

” Jadi setelah diambil paksa oleh keluarganya dan tiba di rumahnya beberapa hari lalu, Tembang meninggal dunia pada pukul 16.00 Wita kemarin,” kata Riyeng warga Desa Barania, Minggu (20/6/2021).

Diungkap bahwa sebelum Tembang dibawa pulang oleh pihak keluarga pasien positif covid tersebut sempat beradu mulut dengan petugas kesehatan di Puskesmas Manipi.

Mereka adu mulut karena petugas melarang keluarga Tembang membawa pulang karena sudah dinyatakan positif covid.

Pihak keluarga Tembang bersikeras menolak untuk dirujuk ke RSUD Sinjai dilakukan penanganan khusus covid karena mereka nilai tidak terjangkit covid.

” Pihak keluarganya menolak disebut positif covid karena Tembang tak pernah tinggalkan rumah dan tiba-tiba disebut covid,” ungkap Riyeng.

Hal itulah yang tidak diterima pihak keluarganya sehingga mereka menolak dirujuk dan harus mengambil paksa dari Puskesmas lalu dibawa ke rumahnya.

Kemarin petang, sejumlah petugas dari Puskesmas Manipi mendatangi rumah duka di Kaddorobukua.

Tampak juga beberapa anggota TNI dan Polsek Kecamatan Sinjai Barat mendatangi rumah duka.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr Emmy Kartahara Malik membenarkan peristiwa itu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan petugas Puskesmas Manipi ke rumah duka untuk memberikan edukasi penanganan jenazah pasien covid.

” Petugas nakes Puskesmas Manimi mengedukasi kepada keluarga korban agar petugas jenazah yang akan menangani jenazah dilengkapi dengan APD,” kata Emmy Kartahara Malik.

Petugas juga memberi fasilitas APD kepada mereka.

Emmy juga meminta masyarakat Sinjai agar tidak melakukan lagi ambil paksa pasien-pasien Covid 19 agar penyebarannya tidak semakin meluas.