YOGYAKARTA, Suara Jelata— Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) akhiri program pertukaran mahasiswa dengah Sekolah Tinggi Pemberdayaan Masyarakat Desa (STPMD-APMD) Yogyakarta, yang dipimpin langsung Rektor UMSi, Umar Congge. Rabu, (01/12/2021).
Dalam kesempatan ini, Rektor UMSi didampingi oleh ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Jusniaty bersana Ketua Tim Pelaksana PKKM, Syamsuddin beserta Tim PKKM.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Kampus STPMD-APMD Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Rektor UMSi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang baik antara UMSi dan APMD.
Diharapkan kegiatan tersebut tetap berlanjut, karena kedua perguruan tinggi ini telah melakukan MoU dan MoA, sehingga diharapkan kedua perguruan tinggi ini semakin solid apalagi kedua perguruan tinggi ini memiliki jurusan yang sama, yakni prodi ilmu pemerintahan dan memiliki fokus yang sama dalam pengembangan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Ia menambahkan, apa yang menjadi visi dan misi kedua prodi sangat sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana para mahasiswa tidak lagi terlalu banyak dijejali dengan teori, akan tetapi di kelas penerapan mahasiswa diwajibkan untuk banyak turun ke masyarakat desa untuk mencermati permasalahan pemerintahan dan problematika di masyarakat.
“Selama beberapa bulan, dan setelah itu mereka akan menganalisis dan membuat laporan yang selanjutnya dipresentasika ln di depan dosen pembimbing atau pendamping” ungkapnya.
Kegiatan pelepasan dan pelipatan kegiatan mahasiswa UMSi ini turut dilepas oleh Ketua STPMD, Dr. Sutoro Eko yang juga didampingi oleh Ketua Prodi IP, Dr. Guno.
Dr. Sutoro Eko, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Rektor UMSi atas kepercayaannya memilih STPMD sebagai tempat untuk melakukan pertukaran mahasiswa.
“Kegiatan kerjasama bukan kali pertama ini kami lakukan, tapi kerjasama juga sering kami lakukan dengan beberapa pemerintah provinsi, kabupaten dan pemerintah desa, bahkan ada beberapa pemerintah daerah sering kami kunjungi di Sulawesi Selatan dan Barat” bebernya.
Bahkan, lanjut dia, STPMD sering menjadi konsultan dalam hal perencanaan pembangunan desa. Sutoro Eko juga mengungkapkan, bahwa kendatipun baru sekolah tinggi, tapi prodi ilmu pemerintahan sudah terakreditasi A dan bahkan sudah memiliki program studi Pascasarjana.
Diketahui, jumlah mahasiswa yang mengikuti pertukaran mahasiswa sebanyak 10 orang dan 2 orang dosen pembimbing dari UMSi dan 4 orang dosen pembimbing dari pihak STPMD yang berlangsung selama kurang lebih 10 hari.