MAKASSAR, Suara Jelata– Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai bersama PPK dan Anggota DPRD Sinjai mengunjungi proyek Aspuri HIPPMAS, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Dipimpin ketua Komisi III DPRD Sinjai, Bahar, bersama Ketua DPRD Sinjai Abd Haris Umar, Mappahakang, Arianto Ago, Hartati Malkab dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Kedatangan mereka mendapat sambutan dari sejumlah kader Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMAS).
Kader HIPPMAS bertemu dan berdiskusi dengan Kadis PUPR, PPK dan anggota DPRD Sinjai terkait progres pembangunan Aspuri yang menelan anggaran milyaran rupiah ini.
Mereka berpesan agar pembangunan Aspuri terus diawasi dan dievaluasi.
Pemilik perusahaan (CV. Sumber Resky Abadi) juga hadir dalam agenda tersebut dan membenarkan adanya sejumlah pencairan dana yang ditransfer ke rekening perusahaan.
Pihaknya secara tegas menyampaikan jika ingin membuka persoalan pencairan dana sebesar 30 persen ini kepublik.
Dengan catatan ketika pelaksana sebelumnya hadir dan bersama sama menyampaikan kepada publik terkait polemik pembangunan asrama tersebut.
HIPPMAS yang hadir dalam agenda tersebut yakni, HIPPMAS Bulupoddo, HIPPMAS Unismuh, HIPPMAS Sinjai tengah dan HIPPMAS UMI.
Mereka berharap agar progres pembangunan Aspuri dikerjakan sesuai standar dan bukan karena diburu oleh waktu sehingga kualitas bangunan asal asalan.
Kader HIPPMAS UMI (HIMSI UMI) Yunus yang juga merupakan Kabid Komunikasi Ummat ini, merasa sangat kecewa terhadap semua oknum termasuk pemerintah dan penyelenggara proyek.
Dia menyampaikan kekesalannya karena sampai hari ini belum ada yang mau bertanggung jawab.
“Semua mengklaim dirinya benar, lalu siapa yang salah menurut nya?,” Ucapnya.
Sementara itu, Ketua HIMSI UMI, Andi Heri Syahrul berharap kedatangan anggota DPRD Sinjai bisa memberikan win win solution.
Pihaknya mengatakan bahwa akan mengambil langkah yang tegas jika progres pembangunan Aspuri tidak berlanjut.
“Seharusnya mahasiswa Sinjai sudah menikmati fasilitas Aspuri pada bulan Desember ini, namun karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab, kita sebagai mahasiswa menjadi korbanya,” Terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Sinjai Bahar mengatakan jika kunjungan kali ini untuk memperjelas persoalan yang akhir akhir ini mencuat tentang pembangunan Aspuri.
” Kami dari DPRD Sinjai, Kadis PU, dan pelaksana serta pengurus HIPPMAS solusinya tetap seperti waktu rapat dengar pendapat diberikan waktu 50 hara untuk menyelesaikan pembangunan aspuri, ” Pungkasnya.
Pembangunan Aspuri Makassar perusahaan CV. Sumber Resky Abadi yang menjadi rekanan dari proyek yang memakan anggaran Rp. 2.320.774.000, (Dua Miliar Tiga ratus dua puluh juta tujuh ratus tujuh puluh empat ribu rupiah).
Redaksi