DAERAHNewsSinjai BorongSosial

Petani di Sinjai Borong Keluhkan Turunnya Harga Cabai

×

Petani di Sinjai Borong Keluhkan Turunnya Harga Cabai

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Pertanian merupakan salah satu upaya bagi masyarakat sebagai penunjang ekonomi sekaligus sumber kehidupan. Kamis, (17/1/2019).

Selain hasil pertanian yang subur, seperti cabai, maka sarana utama sebagai penentu kemajuan ekonomi petani adalah pasar.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Seperti yang dikeluhkan oleh para petani di Dusun Bungae, Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Karena pada tahun sebelumnya harga cabai meningkat mencapai Rp. 20.000/kg, kemudian pada tahun 2019 turun drastis menjadi Rp. 5000/kg.

Irwan Setiawan, adalah seorang pemuda yang hobi bertani mengeluhkan harga cabai yang sangat murah di pasaran.

“Saya kecewa dengan harga cabai yang terlalu murah, padahal saya sendiri sudah menanam kurang lebih 2000 pohon dan hasilnya tak seberapa karena turunnya harga cabai di pasar,” ungkapnya.

Harapannya, bagaimana pemerintah bisa melakukan upaya terhadap harga pangan yang turun drastis.

“Kami harap pihak pemerintah melakukan sesuatu usaha untuk mentaktisi harga cabai yang turun ini,” kuncinya.

Mg Alam/Mg Sam/Burhan SJ