BulupoddoDAERAHNewsSosial

Sudah 3 Tahun Lumpuh, Warga Bulupoddo Rindu Petugas Kesehatan Sinjai

×

Sudah 3 Tahun Lumpuh, Warga Bulupoddo Rindu Petugas Kesehatan Sinjai

Sebarkan artikel ini
Seorang perempuan lanjut usia (Lansia) bernama Indo Cai (95) tinggal bersama anaknya Cake (61) di Salohe, Desa Tompobbulu, Buluppoddo, Kabupaten, Sinjai Sulawesi Selatan.

SINJAI, Suara Jelata– Indo Cai yang dalam kondisi lumpuh ini tinggal dan dirawat oleh anaknya di rumah milik mereka yang terbilang sederhana tanpa aliran listrik.

Informasi yang berhasil disadap dari penelusuran media ini, Indo Cai telah menderita lumpuh sekira 3 tahun lalu.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Beginilah kondisi mama saya, terbaring sakit dan tidak bisa jalan karena sudah lama lumpuh. Adami 3 tahun lumpuh begitu,” Kata Cake kepada tim Suara Jelata.

Cake mengaku bahwa untuk biaya hidup mereka selama ini ditanggung oleh anak-anaknya yang merantau keluar daerah.

Bahkan dia menyampaikan kalau mereka (Indo Cai dan Cake- Read) pernah mendapatkan bantuan sembako dan uang tunai dari pemerintah.

Namun ternyata bantuan sembako dari pemerintah tidak berjalan seimbang dengan keinginannya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

Dia mengatakan bahwa pernah ada petugas kesehatan yang datang mendata, namun dia mengaku tidak ada tindak lanjut dari pendataan itu.

Dari pengakuannya, mereka memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), namun tidak bisa ia gunakan untuk mendatangi Puskesmas untuk berobat karena kondisi lumpuh ditambah anaknya yang sudah tua.

” Maunya sih ada pemeriksaan atau penanganan dari Istansi terkait agar bisa ada perubahan dari sakit yang diderita orang tua kami ini pak, ” Kata Cake.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Sinjai Irwan Suaib ketika dikonfirmasi terkait adanya warga yang lumpuh namun belum ada penanganan dari Dinas Kesehatan mengaku baru akan memerintahkan anggotanya.

” Iye besok anggota di puskesmas Bulupoddo datangi rumahnya de’,” Tulisnya via Whatsaap.

Perlu diketahui untuk menjangkau kediaman mereka harus melewati jalan tanah yang terjal sekira 1 kilometer dari jalan poros Balan Rabba, Bulupoddo.

Mg Nandar/Mg Asis/Burhan SJ