SINJAI, Suara Jelata—Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai terkait penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diduga bermasalah itu berujung pada bentrok.
Sejumlah massa aksi mengaku mendapatkan tindakan represif dari oknum aparat keamanan pada saat berada di halaman Kantor Bupati Sinjai. Selasa (14/7/2020).
Kepala bidang (Kabid) Perguruan tinggi kemahasiswaan dan kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Sinjai, Arfah mengaku bahwa salah satu kader HMI Cabang Sinjai, mengalami luka pada bagian wajah diduga akibat dipukul oleh oknum aparat keamanan.
“Saya Selaku Kabid PTKP HMI Cabang Sinjai sangat menyayangkan tindakan represif yang dilakukan terhadap mahasiswa dan saya meminta Kapolres Sinjai untuk menindak lanjuti oknum Polisi yang telah melakukan tindakan arogan terhadap Mahasiswa,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan dikonfirmasi menampik terkait dugaan tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian.
Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan di lapangan pada saat pengamanan aksi demonstrasi itu sesuai Protap dan Prosedur.
“Bisa dilihat pada Video yang beredar, anggota kami benar-benar bertindak sesuai Protap dan tidak ada yang melakukan tindakan kekerasan,” kuncinya.
(***)