SINJAI, Suara Jelata—Aparat Kepolisian Polres Sinjai, Sulawesi Selatan mengungkap penyebab mobil minibus terjun ke Jurang di Batuboddong, Jalan Poros Sinjai- Bulukumba tepatnya Dusun Jatie, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai. Sabtu, (15/8/2020).
Dalam kecelakaan yang diperkirakan sekitar pukul 02.00 dini hari tadi, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat sebanyak 6 orang dan 2 orang korban dalam kondisi kritis.
Mobil jenis Toyota Avanza nomor polisi DD 1452 GJ, warna Silver melaju dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan oleh Kahimuddin (53) Warga Dusun Pangkajene, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto menuju ke Kabupaten Bone dalam rangka pengantaran pengantin.
Polisi mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa diduga pengemudi Kahimuddin tak mampu menguasai laju kecepatan mobilnya.
Selain itu, Kahimuddin juga diduga sedang mengantuk karena melakukan perjalanan yang jauh dari Jeneponto menuju ke Kabupaten Bone.
“Ada beberapa faktor mengakibatkan mobil yang dikendarai Kahimuddin out control dari badan jalan. Sopir sudah tidak layak membawa mobil karena usianya 73 tahun, kecepatan tinggi, kecapean dan ngantuk,” kata Wakapolres Sinjai Kompol, Sarifuddin.
Mobil minibus ini membawa pengantar pengantin dari Kecamatan Bontoramba, Jeneponto ke Bone.
Namun sebelum sampai di Bone, rombongan mobil pengantin terjun ke dasar Sungai di Dusun Jatie, Desa Samaturue, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai.
Dalam peristiwa lakalantas itu enam orang penumpang tewas dan dua orang selamat termasuk sopirnya Kahimuddin.
Keenam tersebut adalah Sampara Subu bin Subu (55), Ali Sadikin (50), Badiheng (70), Indah Sari (65), Jamila (59), Hanafi (59).
Korban sudah dikebumikan di Jeneponto. Peristiwa laka lantas ini merupakan peristiwa ke tujuh sejak tahun 2020.