NewsPEMDA SINJAI

26 Hektar Lahan Pemda Sinjai Akan di Sulap Menjadi Tempat Wisata dan Penelitian

×

26 Hektar Lahan Pemda Sinjai Akan di Sulap Menjadi Tempat Wisata dan Penelitian

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Setdakab Sinjai (Asisten II), Andi Ilham Abubakar membeberkan, akan menyulap lahan kosong Pemda sebagai tempat wisata dan penelitian.

Hal tersebut diungkapkan, disela-sela kegiatan rapat koordinasi bidang perekonomian dan pembangunan daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sinjai Tahun 2021, berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai. Kamis, (29/04/2021).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Andi Ilham mengatakan, terdapat lahan Pemda di belakang kantor Bupati yang masih kosong sekitar 26 hektar, mulai dari Masjid Islamic Center dan sejajarnya. Enam hektar tambah Andi Ilham, sebenarnya sudah digunakan tersisa 20 hektar.

“Berhubung tahun ini 2021 juga tahun depan 2022 belum ada peruntukan untuk pembangunan, Bupati mengarahkan untuk memanfaatkan lahan kosong tersebut agar lebih produktif,” paparnya.

Adapun, lahan tersebut tambah Andi Ilham, nantinya dikelolah dengan sistim pertanian terpadu yakni, terdapat tanaman jagung, padi, pemanfaatan cekdam sebagai lokasi wisata dan budidaya ikan juga terdapat peternakan kecil.

Ke depan lanjut Andi Ilham, turut terlibat dinas peternakan, dinas perikanan, dan dinas pertanian.

“Nantinya setelah semuanya rampung dan dikelolah dengan baik, dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi sekaligus tempat penelitian bagi para mahasiswa,” ujarnya.

Tahun ini kata Andi Ilham, sekitar 10 hektar mendapat bantuan dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, berupa jagung dengan berbagai varian, jagung tersebut sudah mulai tumbuh.

Adapun, terkait dengan jumlah dana yang digelontarkan, Andi Ilham mengaku, sama sekali tidak mengelontarkan dana pada program tersebut.

“Tidak ada, hanya semacam swadaya saja. Jadi tidak menggunakan dana khusus untuk merealisasikan program ini,” katanya.

Selain itu,  Andi Ilham bilang, jika ke depan terdapat rencana akan dilakukan pembangunan, tidak jadi masalah karena pada dasarnya lahan tersebut diperuntukkan untuk pembangunan.

“Program ini hanya semacam tanaman jangka pendek, hasilnya bisa digunakan sebagai fasilitas penyuluh peternakan, perikanan dan sebagainya,” pungkasnya.