SINJAI, Suara Jelata—Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Daerah (Musda) XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sinjai versi Nurkanita Maruddani resmi ditunda yang seyogyanya akan dilaksanakan (20/06) hari ini di Hotel Srikandi, Jalan Gunung Lompobattang, Kabupaten Sinjai.
Hal itu menyusul, setelah PLT Ketua Umum DPD KNPI Sinjai Soemitro Emin Praja, yang ditunjuk DPD KNPI Propinsi Sulsel versi Kanita melakukan pertemuan dengan Ketua DPD KNPI Sinjai, Syahrul Paesa di Sekretariat KNPI Sinjai, Jalan Syarif Al Qadri, Kabupaten Sinjai sekira pukul 23.50 WITA (19/06) tadi malam.
Hasil dari Konfrensi Pers ini, Soemitro Emin Praja ditemani Ketua Panitia, Haerul Akbar menyatakan pihaknya menahan diri untuk menunda Musda KNPI Sinjai, dengan pertimbangan kondusifitas Pemuda yang ada di Bumi Panrita Kitta sebutan Sinjai.
“Setelah melakukan diskusi yang cukup panjang, kami sepakat untuk menunda Musda KNPI di Sinjai, untuk menjaga simbol Sinjai Bersatu, kami mengajak untuk seluruh komponen memahami dan menerima apa yang menjadi kesepakatan tersebut,” katanya.
Sementara, ditempat yang sama, Ketua DPD KNPI Sinjai, Syahrul Paesa menghargai langkah yang diambil PLT Ketua Umum dan Panitia Pelaksana Musda KNPI Sinjai versi Kanita dengan alasan kondusifitas pemuda Sinjai.
“Proses rekonsiliasi DPP KNPI sudah sementara proses, penundaan Musda adalah langkah terbaik yang ditempuh rekan-rekan panitia, persatuan pemuda menjadi alasan penting penundaan kegiatan Musda tersebut,” kata Allu sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan KNPI adalah simbol wadah pemersatu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) serta organisasi Kepemudaan lainnya, sehingga menurutnya KNPI harus menjadi contoh.
“Pemuda di Sinjai harus bersatu, kalau soal dinamika perpecahan kepengurusan yang terjadi, baik di DPP sampai ke daerah itu merupakan bagian dari proses pendewasaan organisasi, tetapi kita di Sinjai harus memberikan contoh yang baik, dengan tidak memecah belah marwah kepemudaan yang ada,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Syahrul Paesa juga menegaskan bahwa hasil dari keputusan di DPP nantinya, akan menjadi keputusan yang patut untuk dihormati.
“Kita tunggu hasil dari keputusan DPP, akan ada petunjuk selanjutnya setelah proses rekonsiliasi itu dilaksanakan, Inshaa Alla kita patut menghormati itu,” kuncinya.