KisahNews

Mengenal Kisah Astuti, Penjual Bunga di Trotoar Samping Rujab Bupati Sinjai

×

Mengenal Kisah Astuti, Penjual Bunga di Trotoar Samping Rujab Bupati Sinjai

Sebarkan artikel ini

Alumni SMA Kassi ini lebih lanjut mengatakan, untuk menjaga kesegaran bunga yang di jual, setiap dua hari disiram. Yang jelas, tergantung dari kondisi media tanam bunga, di mana kalau tanahnya sudah mulai kering tentu disiram kembali.

“Bunga-bunga ini, juga merupakan bunga yang biasanya terlebih dahulu di beli oleh Bos saya dengan masyarakat yang ada di desa-desa Kab. Sinjai. Setelah itu, saya jual kembali di pinggir jalan. Sekaligus, biasa juga bunga yang telah menghasilkan bibit, di tanam kembali agar stok bunga tetap tersedia,” tutupnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Tidak sampai di situ, Astuti kembali berkata, waktu awal mula berjualan biasanya pindah-pindah lokasi, hal itu dilakukan karena melihat kondisi pasar seperti, pernah di Lelong, depan Masjid Agung, dan terakhir di Jalan Persatuan Raya ini.

Kondisi di sini, cukup aman karena cuaca teduh apalagi terdapat pohon yang cukup rimbun, sehingga dapat menghalau sinar matahari secara langsung.

Sekaligus, di tempat Astuti tersebut, Ia tidak duduk melantai di trotoar bahu jalan, melainkan menggunakan kursi, sehingga sesekali Ia bisa bersandar.

“Untuk menghilangkan kejenuhan selama berjualan, saya biasanya bermain handphone, sambil mengecek (scrolling) media sosial,” sebutnya.