Di samping itu kata Astuti, gaji yang diterima dari hasil jualan ini, tidak tanggung-tanggung, sekaligus sudah merasa bersyukur, di bandingkan hanya diam mematung di rumah, tidak berpenghasilan sama sekali.
“Gaji saya di jualan bunga ini, Alhamdulillah Rp800 ribu per bulan. Jumlah tersebut, sudah lebih dari cukup,” imbuhnya.
Selain itu Astuti menambahkan, adapun jenis bunga yang di jual di pinggir jalan antara lain, aglonema dud anjamani, keladi, calatea, bunga pakis, aglonema tisu, air mata ibu, Janda Bolong (Janbol), begonia sutra, aglonema bobir merah, papilo lemon,
“Harga bunga tersebut dari kisaran Rp35 ribu sampai Rp250 ribu. Yang paling mahal itu, jenis bunga Aglonema di mana harganya, bisa mencapai ratusan ribu,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Astuti kembali berucap, setiap harinya bunga-bunga itu diangkut menggunakan mobil pick up, setelah sore diangkut kembali, begitu seterusnya setiap hari.