News

Harga Porang di Kabupaten Sinjai Jatuh Drastis, Petani Tepuk Jidat

×

Harga Porang di Kabupaten Sinjai Jatuh Drastis, Petani Tepuk Jidat

Sebarkan artikel ini

Sinjai, Suara Jelata—Petani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengeluhkan anjloknya harga jual tanaman Porang.

Tanaman umbi yang diolah menjadi tepung dan bahan makanan sehat ini dikeluhkan lantaran harganya yang turun drastis hingga dikisaran Rp3 ribu per Kg.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Padahal, tanaman Porang di Bumi Panrita Kita (Kabupaten Sinjai-red) sudah tumbuh subur dan telah dikembangkan oleh petani.

“Kalau kondisi harganya seperti ini, kami sebagai petani sangat rugi,” kata Petani Porang asal Kecamatan Sinjai Tengah, Andi Kamal Yahya.

Kerugian tersebut disebabkan harga jual sekarang tidak sebanding dengan modal yang telah dikeluarkan untuk membeli bibit.

“Tahun sebelumnya enak, harga Porang mencapai Rp7 ribu per Kg. Tapi kini anjlok dan bahkan modal tidak kembali, karena ada biaya pemeliharaan ditambah harga pupuk yang semakin mahal,” kesal Kamal yang baru saja memanen beberapa tanaman Porangnya, yang rata-rata beratnya 9 hingga 12 Kg tiap pohon.

Keluhan senada diutarakan Andi Arifai, dan Daming. Petani Porang asal Kecamatan Sinjai Utara, dan Sinjai Borong ini menyebut, anjloknya harga jual Porang, dirinya merugi hingga puluhan juta.

“Tidak dibayangkan harga jualnya bisa turun drastis begini. Soal rugi tidak usah ditanya lagi pak, bibitnya saja dulu kami beli Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per Kg. Kalau begini kondisinya, rugi banyak kita kalau mau di panen,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, para petani Porang ini meminta pemerintah atau pihak terkait untuk memberikan solusi agar harga bisa stabil kembali.

“Kami harap Dinas Pertanian Sinjai atau pihak terkait untuk turun tangan beri perhatian serius, karena kalau seperti ini, kami bisa menjerit,” pinta Kamal.

Selain dinas pertanian, mereka juga meminta Asosiasi Petani Porang Sulawesi Selatan untuk bersuara merespon anjloknya harga Porang.