KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – MTS (Moloku Toma Susira) Kota Ternate bakal menggelar sebuah event penting yang dikemas nama Festival Gam Lamo 2023. Organisasi Sosial Kemasyarakatan tersebut merasa perlu mengadakan festival semacam ini guna menampilkan pentas seni budaya, expo pembangunan dan UMKM.
Melalui tema “Membingkai Tradisi, Mewujudkan Ternate Mandiri dan Berkeadilan” , ajang ini ini diharapkan menjadi wahana buat masyarakat untuk mengenal budaya serta pentingnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Ternate. Festival ini rencananya bakal digelar pada tanggal 10 hingga 30 November 2023.
Terkait tempat pelaksanaan kegiatan, festival ini akan berlangsung di Lapangan Ngara Lamo, Kelurahan Soa Sio Kecamatan Kota Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara. Adapun peserta kegiatan adalah seluruh warga masyarakat Maluku Utara umumnya dan lebih khusus adalah warga masyarakat Kota Ternate, para pelaku dan pegiat seni, pelaku UMKM maupun instansi pemerintah.
Sekretaris Panitia Pelaksana Festival Gam Lamo, Sumahdi Marsaoly mengatakan, maksud dan tujuan digelarnya kegiatan festival ini adalah untuk melestarikan budaya daerah Kota Ternate. Selain itu adalah untuk mengembangkan aset kebudayaan daerah Kota Ternate melalui event Festival Gam Lamo demi memperkaya aset kebudayaan nasional.
“Festival yang digagas oleh MTS Center Kota Ternate ini juga bertujuan untuk membangun kebersamaan dalam keberagaman suku maupun agama di Kota Ternate. Selain itu pula untuk meningkatkan sistem perekonomian kerakyatan guna kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat menengah ke bawah dalam bentuk UMKM di Kota Ternate,” ungkap Sumahdi, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, festival yang dilakukan dengan mengambil momentum sekaligus memeriahkan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-773, akan diisi dengan beberapa mata acara. Yaitu Panggung Budaya, Pemilihan Duta UMKM, Expo UMKM, MTS Religius, Lomba Pidato Bahasa Daerah Ternate.
“Selain itu ada juga Stand-Up Komedi Bahasa Ternate, Lomba Tari Tradisional, Lomba Qasidah, Lomba Musik Tradisional, Tarian Lala Massal, Lomba Cukur Kelapa, serta Pawai Kirab Budaya,” terang Sumahdi. (Koko Ateng)