MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Siswa SMP Negeri 1 Kota Magelang, Akbar Ridho Hartono (13) kembali menambah koleksi medali kejuaraan beladiri. Kali ini dia membawa medali perak sebagai Juara II Kejuaraan Pencak Silat Piala Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) tanggal 10-12 November 2023.
Usai mengikuti pertandingan itu, Akbar mengatakan dia meraih Jura II di kejuaraan itu pada kategori tanding laga pra remaja kelas bebas. Laga digelar di Gedung Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kampus 1 Kudus, Sabtu (11/11/2023).
“Alhamdulillah, hari ini meraih Juara II ditambah pengalaman bertanding di olahraga pencak silat. Tambah pengalaman,” ujar pelatih Sasana Guntur Geni Fighting Club Kota Magelang ini.
Dengan prestasi itu, berarti di pertengahan bulan November 2023 ini dirinya sudah meraih dua prestasi. Karena sebelumnya, Akbar meraih Juara III Pencak Silat Seni Solo Kreatif Putra SMP di ajang Pencak Silat Seni Solo Kreatif “Taruna Nusantara Cup XIII” di Magelang Jawa Tengah, pada Jumat tanggal 3 November 2023 lalu.
Yang membanggakan, Akbar ini memang anak multitalenta, karena putra pasangan Kopka Hartono dan Rini Teguh Sri Lestari tak hanya mahir pencak silat, namun juga mahir di cabang beladiri Wushu, Kungfu, Kick Boxing, Muaythai, Karate, Taekwondo, Beladiri Taktis dan TBI (Tarung Bebas Indonesia). Bahkan berprestasi dalam menggunakan lebih dari 20 macam senjata beladiri.
Ayah Akbar, Kopka Hartono mengungkapkan dari sejumlah cabang olahraga (Cabor) beladiri yang dikuasai putranya itu, telah menorehkan banyak prestasi. Baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun tingkat nasional.
Yang mengagumkan banyak orang adalah saat bertanding, semua teknik tidak pernah tertukar dan bisa menyesuaikan dengan peraturan-peraturan pertandingan di masing-masing cabor,” ujar Hartono.
Akbar Ridho Hartono memang anak multitalenta, di mana di saat ini masih duduk di bangku SMP namun sudah menjadi pelatih (instruktur) beladiri. Di mana mampu melatih orang yang usianya jauh lebih tua darinya, bahkan sudah menjadi Juara sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. (Nar)
