TRENGGALEK JATIM, Suara Jelata – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sering terjadi di lokasi yang sulit dijangkau kendaraan pemadam kebakaran (Damkar). Sehingga tindakan pemadaman yang dilakukan menggunakan peralatan seadanya.
Hal ini menjadi keprihatinan, namun justru memunculkan inovasi dan kreativitas personel kepolisian di jajaran Polres Trenggalek. Salah satunya adalah inovasi dari Polsek Durenan Polres Trenggalek, yaitu membuat perangkat pemadam kebakaran mini yang dapat digunakan saat terjadi karhutla.
Damkar mini tersebut merupakan modifikasi dari sepeda motor Bhabinkamtibmas dan alat semprot tanaman padi, sehingga mampu menjangkau tempat sulit seperti di daerah pegunungan. Perangkat ini telah diuji oba dan diperagakan di Halaman Mapolres Trenggalek, Senin (13/11/2023).
Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si saat hadir menyaksikan simulasi tersebut memberikan apresiasi kepada jajaran Polsek Durenan yang telah berinovasi membuat alat tersebut.
“Dari pengalaman beberapa kali kebakaran hutan dan lahan di Trenggalek, salah satu kendalanya memang lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan Damkar. Kemudian, material yang terbakar lebih banyak ilalang dan rumput kering, sehingga cepat menyebar. Dengan alat ini, saya rasa cukup efektif untuk digunakan memadamkan api. Tadi sudah dipraktikkan di depan kita dan terbukti bisa memadamkan api dengan cepat,” ujar AKBP Gathut, Senin (13/11/2023).
Kapolres berharap, perangkat pemadam kebakaran ini dapat diimplementasikan oleh Polsek jajaran lainnya. Sehingga dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di masing-masing wilayah dapat lebih cepat dan tidak meluas.
Sementara itu, Kapolsek Durenan, AKP Andi Salbi, A.Md. Kep, S.H. menuturkan, ide pembuatan perangkat pemadam kebakaran ini berawal dari penggunaan alat semprot padi. Namun dalam praktiknya sering kali kehabisan air, sementara area yang harus dipadamkan masih cukup luas.
“Pada dasarnya ada tiga perangkat. Yang pertama alat semprot manual yang dibawa oleh anggota, yang kedua alat penyemprot menggunakan sepeda motor dan yang ketiga water supply yang diangkut menggunakan kendaraan patroli berkapasitas 1.000 liter,” tuturnya.
Motor pemadam kebakaran itu sendiri membawa dua jerigen yang ditempatkan di sisi kanan dan kiri serta dilengkapi jet pump yang dihubungkan dengan selang panjang. Sehingga dapat digunakan untuk memadamkan api dengan jangkauan semprotan yang lebih luas.
“Tinggal tarik selang langsung semprot. Jika air habis, tinggal mengisi kembali melalui kendaraan water supplay yang standby di lokasi terdekat. Sehingga tidak perlu bingung mencari air,” terang AKP Andi.
“Untuk sementara masih satu unit kendaraan Roda 4, 2 unit Roda 2 dan 5 alat semprot manual gendong yang kita operasikan. Namun jika dirasa perlu bisa ditambah,” pungkas Kapolsek Durenan, AKP Andi Salbi. (Nar)