Sinjai, Suara Jelata – Menempati urutan keempat sebagai Kabupaten beresiko bencana tinggi, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan upaya mitigasi berupa pencanangan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang dibentuk pada dua Kecamatan yakni Sinjai Selatan dan Sinjai Borong.
Sekira 120 peserta dari dua kecamatan mengikuti pengukuhan dan terlibat langsung dalam proses simulasi pengevakuasian korban bencana sosial dan bencana alam yang berlangsung di Alun-Alun Lapangan Sinjai Bersatu, Jalan Tondong, Kel. Biringere, Kab. Sinjai, Sulawesi Selatan. Sabtu, (6/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Robben Rico selaku Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI), pada sambutannya menyampaikan pentingnya keberadaan KSB di daerah.
“Tidak ada jaminan yang pasti terhadap bencana, kita tidak bisa memastikan tidak mungkin terjadi. Di Sinjai ini memiliki dataran tinggi termasuk pengunungan. Sehingga kesiapan kita untuk mengantisipasi itu penting, mungkin banyak orang yang berfikir ini sepele tapi bagi saya ini bukan sepele, kalau memang seperti kondisi sekarang gampang kita mencari sesuatu seperti makanan, kesehatan dan lainnya. Tapi saat kejadian bencana kemungkinan susah mencari pasokan pangan,” bebernya.
Lebih lanjut, Robben mengutarakan bahwa dengan adanya KSB akan sangat membantu ketika nantinya terjadi bencana baik alam maupun sosial.
“Melalui KSB ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan kita untuk menyiapkan diri, contoh paling konkret lumbung KSB ini sangat bermanfaat ketika kejadian. Sehingga perlu saya mengingatkan sinergitas antara TNI-Polri dan Pemda untuk bisa minimal menyiapkan diri sendiri melalui kampung siaga bencana,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Sekjen Kemensos RI menyerahkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana untuk Kabupaten Sinjai yang secara langsung diterima oleh Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah.