KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Pawai Ta’aruf menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriyah digelar Yayasan Perguruan Islam (YPI) Maluku Utara, pagi tadi Minggu (07/07/2024). Pawai yang mengikutsertakan seluruh peserta didik dari satuan pendidikan dasar hingga menengah meliputi SD Islamiyah 1 hingga SD Islamiyah 7. Selain itu melibatkan pula SMP Islam 1 dan 2 serta SMA Islam Ternate.
Selain peserta didik dari keseluruhan satuan pendidikan yang bernaung di bawah YPI tersebut, para peserta pawai juga berasal dari guru-guru dan tendik termasuk jajaran Pengurus YPI Malut.
Adapun rute yang dilalui oleh peserta adalah, memulai start di SMP Islam 1 Ngidi Kelurahan Kampung Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah menuju arah utara gedung RRI. Peserta kemudian ke arah barat Lapangan Ngara Lamo, berbelok ke arah selatan Pasar Gamalama. Peserta kemudian finish di gedung Duafa Center samping Mesjid Raya Al Munawwar Kota Ternate.
Kepada awak suarajelata.com, Ketua YPI Malut, Taufik Assagaf, S.TP, M.M. Minggu (07/07/2024), mengatakan Pawai Ta’aruf menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah adalah bagian dari agenda rutinitas tahunan YPI Malut.
“Momentum ini kita perlu menjadikannya sebagai wahana saling mengingatkan kepada sesama kaum muslimin dan muslimat,” kata Taufik.
Ia menyebutkan, momentum 1 Muharam sebagai permulaan Tahun Baru berdasarkan Kalender Islam, YPI menggelar pawai ini semata-mata adalah wujud keikutsertaan YPI untuk mengajak kaum muslimin untuk segera berhijrah.
“Kami memiliki keterpanggilan moral untuk mengajak saudara-saudari kami sesama muslim untuk mari berhijrah dari hal-hal yang tidak baik menjadi baik. Sebagaimana yang dituntun oleh Al-Qur’an dan As-sunah Rasulullah,” ujarnya.
Taufik mengatakan, Tahun Baru Islam ini sebagai tonggak awal untuk memulai kehidupan baru yang rahmatan lilalamin. Setiap muslim menurutnya dituntut untuk ber-muhasabah memohon ampunan atas salah dan dosa di tahun sebelumnya.
Menggaungkan Tahun Baru Islam
Sekretaris Panitia kegiatan Pawai Ta’aruf 1 Muharam 1446 Hijriah, Hamzah Tubaka, S.H. mengatakan, sejauh ini terjadi miss pemahaman di kalangan masyarakat muslim yang menjadikan 1 Januari sebagai tonggak awal dimulainya Tahun Baru Masehi atau tahun baru versinya.
“Tahun Baru Islam, 1 Muharam itu menjadi milik kita sebagai kaum muslimin bukan Tahun Baru Masehi. Ironisnya fakta kini menunjukkan masyarakat muslim lebih menyibukkan diri untuk perayaan Tahun Baru Masehi yang sebenarnya bukan Tahun Baru kita. Sistem penanggalan kita merujuk pada kalender Hijriyah bukan kalender Masehi. Olehnya itu kami berkepentingan untuk menggaungkan Tahun Baru Islam,” tandas Hamzah Tubaka (Hamka).
Hamka juga menyebutkan, sesuai arahan dari YPI, pihaknya menggelar Peringatan Tahun Baru Islam dalam bentuk Pawai Ta’aruf. Kegiatan ini melibatkan seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah yang bernaung di bawah YPI. Kegiatan ini adalah wujud kordinasi bersama antara YPI dengan aparat Polres Ternate dan RRI Ternate.
“Kegiatan Pawai Ta’aruf 1 Muharam 1446 Hijriah diselingi pula dengan aksi memungut sampah oleh peserta pawai. Ini sebagai bentuk kepedulian YPI untuk mencintai lingkungan. Aksi ini juga sebagai bentuk konsistensi YPI untuk menjadikan kebersihan sebagai bagian dari iman,” tukasnya. (Ateng)
















