PULAU SULA MALUT, Suara Jelata – Kemenangan Haji Aliong Mus – Sahril Thahir (AM-SAH) dan Haja Fifian Adeningsi Mus – Haji Saleh Marasabesy, M.Si. (FAM-SAH) adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kemenangan itu menjadi harga diri masyarakat Sula. Olehnya itu, wajib hukumnya masyarakat yang menggunakan hak pilih di Sula memenangkan pasangan tersebut di hari pencoblosan 27 November 2024.
Statement politik tersebut disampaikan Amanah Upara yang juga anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sula, Rabu (30/10/2024).
Dikatakan Amanah, alasan masyarakat Sula memenangkan pasangan FAM-SAH karena pasangan ini pada periode pertama (2020-2024) dengan visi Sula Bahagia berhasil membangun Sula secara baik.
“Indikator keberhasilan kedua figur pemimpin ini misalnya, di bidang infrastruktur jalan, telah dibangun jalan keliling Pulau Sula Besi dan Pulau Mangoli. Sementara itu dibuka pula jalan penghubung Falabisahaya dan Dofa yang progresnya saat ini sudah selesai digusur,” ujar Amanah.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat infrastruktur jalan di Pulau Mangoli akan bisa diakses. Pembangunan infrastruktur jalan ini menjadi komitmen FAM-SAH periode 2024-2029 dimana seluruh infrastruktur jalan harus diaspal begitu pula infrastruktur jembatan.
Di bidang Kesehatan, menurut Amanah, periode pertama pemerintahan FAM-SAH telah membangun Rumah Sakit FAM di Dofa. Begitu juga dengan pembangunan Puskesmas di 12 kecamatan, disertai pemberian 12 unit mobil ambulans Pajero Sport kepada 12 Puskesmas di 12 kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Sula.
“Tahun 2025 pemerintah FAM-SAH berencana membangun Rumah Sakit modern dengan budget Rp 100 Miliar. RS modern ini memiliki lift dan tangga eskalator,” urai Amanah.
Dibidang keagamaan, pemerintahan FAM-SAH telah membangun masjid, mushala, gereja dan Islamic Center. Tujuan dibangunnya Islamic Center agar untuk membantu masyarakat Sula yang berhajat nikah dengan menggunakan fasilitas tersebut. Ini dengan maksud untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat juga untuk memperkuat relasi sosial masyarakat.
Di bidang pendidikan, periode pertama pemerintahan FAM-SAH memiliki Dana Alokasi Khusus sekitar Rp 45 Miliar. Besaran DAK tersebut adalah terbesar di seluruh Kabupaten/Kota di Maluku Utara. FAM-SAH telah membangun sarana prasarana pendidikan dasar dan menengah (SD-SMP) di Sula.
“Khusus di Desa Bega, Pemerintahan FAM-SAH periode pertama membuat empat belas program yakni, Talud, membangun Mushala Bega, jalan tani, kebun bibit rakyat, kebun sayur-sayuran, usaha ayam petelur dan peternakan kambing ditambah pengadaan fiber,” ujarnya.
Dengan demikian, komitmen FAM-SAH pada periode kedua 2024-2029 adalah melanjutkan keberhasilan program pembangunan periode pertama, dengan visi Sula Bahagia. Visi ini untuk menjadikan Sula sebagai Kota Perdagangan, Jasa dan Industri.
Dengan mengusung 4 misi utama yaitu, membangun sumber daya manusia Sula, menciptakan kepastian hukum, membangun ekonomi masyarakat Sula dan pemekaran Mangoli Raya. Semua itu demi terciptanya Sula yang Maju, Mandiri dan Adil.
Amanah juga menitip pesan agar ke depan, pemerintahan FAM-SAH memperhatikan nasib para pegawai yang berasal dari Bega termasuk generasinya. Mereka para generasi ini harus mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
“Masyarakat Sula harus berkomitmen untuk memenangkan AM-SAH di Kabupaten Sula sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara pada 27 November 2024,” tukasnya.
“Kemenangan AM-SAH adalah harga diri masyarakat Sula. 27 November jika AM-SAH dan FAM-SAH menang maka Sula akan lebih maju, ini karena Ketua DPD Golkar Malut, Alien Mus adalah Anggota DPR-RI Komisi IV Fraksi Partai Golkar yang juga menempati posisi di Badan Anggaran. Dengan posisi ini pula Ia juga punya kewenangan mengatur anggaran negara,” sambung Amanah.
Jika AM-SAH menang 2024, AM-SAH akan memberikan anggaran sekolah dan kuliah gratis, memberikan anggaran Rp 100 Miliar untuk Kabupaten Kota, peningkatan anggaran pertanian, perikanan, koperasi UKM, gaji pegawai, honorer serta UMP, menaikan TPP bagi ASN dan memekarkan daerah otonomi baru di Maluku Utara. Komitmen AM-SAH agar Sula ke depannya menjadi provinsi baru. (Ateng)