BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Bupati Kudus Komitmen Perjuangkan PPPK Guru

×

Bupati Kudus Komitmen Perjuangkan PPPK Guru

Sebarkan artikel ini

KUDUS JATENG, Suara Jelata – Haru dan bahagia pecah di Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Sonyawarih Menawan, Kudus. Suasana itu mewarnai penutupan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru Angkatan Pertama tahun 2022, Jumat (07/10/2022) pagi.

Pasalnya, Bupati Kudus Hartopo berkomitmen akan memperjuangkan nasib para guru non ASN yang telah berperan besar dalam mendidik generasi penerus bangsa, khususnya di Kabupaten Kudus.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Seorang guru jasanya luar biasa, mengajar baca dan tulis hingga anak menjadi pintar. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya bagaimana caranya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya non ASN,” kata Hartopo.

Bupati memberikan kepastian akan nasib para guru PPPK dengan memaksimalkan kontrak kerja dengan Pemkab Kudus semaksimal mungkin selama periode menjabat Kepala Daerah.

“Oleh karena itu, selagi saya menjabat Kepala Daerah, pasti saya berikan kontrak maksimal 5 tahun. Dengan catatan tidak melakukan kesalahan fatal. Ketika saya sudah tidak menjabat, saya siap berdiri memperjuangkan nasib PPPK guru di hadapan Kepala Daerah baru,” tegasnya.

Dalam Diklat ini, diharap para PPPK guru mendapatkan ilmu dalam meningkatkan kualitas SDM, agar mampu memberikan pendidikan bagi anak didiknya, apalagi di era digitalisasi saat ini.

“Semoga dengan Diklat ini, Panjenengan (Anda) dapat meningkatkan kualitas. Saya minta selalu up grade, jangan monoton jadi seorang guru. Karena Panjenengan menentukan kualitas pendidikan bagi anak didik,” pintanya.

Bupati Hartopo juga berpesan agar selama mendidik murid selalu mengedepankan obyektivitas dalam mengajar dan tidak membeda-bedakan antarsiswa.

“Pesan saya, selalu obyektif kepada seluruh anak didik. Jangan beda-bedakan antara anak orang mampu dan orang tidak mampu,” pesannya.

Sementara itu, Plt. Kepala BKPP Kudus, Putut Winarno mengatakan bahwa kehadiran Bupati Kudus memberikan motivasi pada peserta Diklat PPPK. Sekaligus melaporkan pada Bupati bahwa Diklat ini merupakan angkatan pertama dari formasi PPPK guru.

“Pak Bupati hadir untuk memberikan motivasi pada kita dalam penutupan Diklat ini. Dapat kami laporkan, sebelum menjadi PPPK, beliau-beliau ini sudah mengajar dari K2 (Honorer). Sementara jumlah yang ikut Diklat ada sebanyak 48, yang hadir 47 orang dan 1 orang ijin karena sakit,” jelasnya.

Salah satu peserta Diklat, Mardi Susanto, Guru SD Ngembalrejo 2, Kecamatan Bae mengatakan siap untuk berkompetisi dengan ASN guru lainnya. Terutama dalam turut serta memberikan pengajaran pada generasi penerus bangsa.

“Kami siap berkompetisi dengan guru lainnya dari golongan ASN dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Kudus,” ujarnya. (Als)