BREBES JATENG, Suara Jelata – Untuk memfasilitasi rakyat dalam memetakan problem-problem bangsa yang mereka rasakan sekaligus membantu mereka mengidentifikasi kapasitas kepemimpinan yang memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan bangsa, Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) menawarkan konsep pendidikan bernegara.
“Pendidikan bernegara dipandang lebih esensial dibandingkan pendidikan politik. Kita berharap, bukan saja kesadaran politik yang meningkat, tetapi, dan yang lebih penting, kesadaran berbangsa dan bernegara juga semakin tinggi,” beber Raharja Waluya Jati Sekjen SKI pada saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Publik Angkatan Pertama yang berlangsung di Padepokan Kalisoga Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, yang dilaksanakan dua hari 7 – 8 Januari 2023.
Sementara itu, Ketua SKI Jateng Azmi A Majid menyatakan, Sekolah Kepemimpinan Publik ini menjadi hal yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan manusia Indonesia.
“Untuk peduli dengan peri kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi nanti jika seseorang menjadi pemimpin publik,” kata Azmi A Majid.
Azmi menyebut, SKP ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari DPW SKI se Jawa, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat,Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
“Dan menghadirkan narasumber , Prof. Armaidy Armawi guru besar Universitas Gadjah Mada,Dr. Khamim Zarkasyi Putro dosen UIN Kalijaga, Dr. Untoro Universitas Janabadra Ketua Forum 2045,” jelasnya. (Olam)