KUDUS JATENG, Suara Jelata – Berdasar atas aduan warga Tim Media Sekber Wartawan Indonesia (SWI) mendatangi CV Enggal Mukti. Lokasi perusahaan ini masuk wilayah Desa Pedawang RT 04 RW 03, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin (22/01/2024).
Kedatangan Tim SWI berdasar aduan masyarakat terkait dugaan adanya kandungan Limbah B3 pada pembakaran sampah CV Enggal Mukti. Yang mana menyebabkan polusi udara dan sesak nafas warga sekitar yang terdampak.
Tim ditemui oleh Puji, orang kepercayaan owner CV Enggal Mukti. Dia pun menjawab dengan nada bertanya.
“Yang dituntut itu apa? CV ini berdiri lebih awal lama sekali dibanding Cafe 1000 Merpati. Mereka (warga/pemilik Café 1000 Merpati, red) pun sekarang berulah, sengaja membuat buntu saluran air buangan yang berakibat menebarkan bau sangat tidak sedap. Serta berakibat genangan air terjadi di lingkungan gudang pengolahan kami,” kata Puji.
“Apapun itu terkait dengan masalah ini, akan saya sampaikan langsung pada owner-nya langsung,” tukasnya.
Sementara itu warga yang terdampak langsung adanya pencemaran udara ini, Muh Faiq si Pemilik Café 1000 Merpati mengatakan masalahnya bukan lebih dulu lama atau tidak, yang jelas polusi udara akibat pembakaran sampah limbah ini sangat mengganggu warga. Polusi menyebabkan iritasi mata, bau menyengat tidak sedap dan sesak nafas.
“Kami pun tidak serta merta mau menghentikan produksi CV ini, mengingat banyak juga pekerjanya itu warga sekitar sini. Lha mbok yao (alangkah baiknya, red) ada tepo seliro (toleransi, red). Dibuatkan cerobong pembuangan, paling tidak mengurangi polusi udara di lingkungan kami,” tegas Muh Faiq yang juga pengelola pondok anak-anak berkebutuhan khusus (Autis) ini.
Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Pedawang, Sofian Alfianto, di kantornya mengatakan pihaknya akan berupaya memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.
“Tentunya melibatkan unsure-unsur yang terkait, demi segera mendapatkan penyelesaian atau solusi yang terbaik,” ujar Sofian Alfianto . (Als)
