KUDUS JATENG, Suara Jelata – Sebelum disepakati bersama kapan pelaksanaan Deklarasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kabupaten Kudus, dilakukan musyawarah. Musyawarah diikuti seluruh pengurus dan anggota DPW SWI Kudus di Resto B-lian Jalan Raya Kudus-Porwodadi turut Desa Undaan Lor Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Sabtu (07/09/2024).
“Kita anggap ini merupakan moment yang tepat di mana secara informal kita kedatangan tamu dari SWI Jawa Tengah untuk kita perkenalkan beliau kepada kawan- kawan Pengurus DPW SWI Kudus. Sekaligus kita pertegas hal kepastian tindak lanjut pelaksanaan deklarasi dan pelantikan Pengurus DPW SWI Kudus,” ungkap Totok selaku Ketua DPW SWI Kudus.
“Terkait waktu pelaksanaan deklarasi dan pelantikan Pengurus DPW SWI Kudus, saya harap agar dapat kita selesaikan bersama dan agar semua lini untuk bisa saling bertanggung jawab. Ini kami tekankan agar prosesi acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses, mumpung saat ini secara kebetulan kita juga sedang kedatangan tamu senior kita dari DPP SWI. Sehingga beliau secara langsung bisa mendengarkan sendiri ide dari kawan-kawan SWI di Kudus,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, SWI telah berdiri di Kudus beberapa tahun silam namun secara de facto belum begitu banyak dikenal publik oleh karena belum diadakan proses deklarasi dan pelantikan kepengurusan. Meskipun demikian kiprah para wartawan yang tergabung di dalamnya telah menyebar dan melanglang buwana dalam giat jurnalistik di berbagai sektor di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Ahmad Triswadi selaku Pengurus pada Divisi Advokasi manambahkan bahwa SWI di Kudus harus memiliki daya saing yang signifikan dan jangan sampai tergeser oleh asosiasi kewartawanan yang lain. Di samping itu masing-masing wartawan SWI harus mampu menunjukkan kualitas yang memadai, di antara banyaknya serta kuatnya persaingan antar-wartawan di Kudus dan sekitarnya yang berasal dari berbagai asosiasi.
“Kami berharap agar kawan-kawan wartawan SWI dapat semakin menata diri menghadapi persaingan yang ketat, di antara para wartawan dari berbagai asosiasi atau organisasi di Kudus. Menurut kami ada beberapa wartawan yang belum mengikuti program Uji Kompetensi Wartawan (UKW), nah itulah yang perlu kita segera realisasikan,” ujar Triswadi.
“Karena itu (UKW, red) merupakan salah satu program yang mampu menjawab situasi tersebut, SWI harus terbang tinggi, profesional, dan tetap senantiasa mengedepankan independensi,” pungkas Ahmad Triswadi, Pengurus Bidang Advokasi yang juga merupakan seorang pengacara tersebut. (Als)
