CITIZEN JURNALISNews

Andi Sukri Syamsuri: Angka Kredit Guru Besar Prof Dr Abdul Rahman Rahim Senilai 869

×

Andi Sukri Syamsuri: Angka Kredit Guru Besar Prof Dr Abdul Rahman Rahim Senilai 869

Sebarkan artikel ini

MAKASSAR, Suara Jelata—Rektor Unismuh Makassar Prof. Dr. Abdul Rahman Rahim, SE, MM, Sabtu (26/1/2019) dikukuhkan menjadi Guru Besar pertama dosen yayasan.

Sesuai dengan SK jabatan akademik guru besar ini, ditandatangani Menristekdikti, Mohammad Natsir tanggal 20 Desember 2018.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

SK ini bernomor 60028/A2.3/KP/2018 dan mulai berlaku sejak 1 Desember 2018, dengan angka kredit 869.

Demikian ditegaskan Ketua Panitia Pengukuhan Guru Besar Rektor Unismuh Makassar, Dr Andi Syukri Syamsuri, M.Hum kepada media di Makassar, Minggu (27/1/2019).

Dijelaskan, Rahman Rahim jadi Profesor pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis.

Saat ini pria kelahiran Sengkang 25 Agustus 1963 merupakan Profesor ke 5. Empat Profesor adalah guru besar dengan status dosen di pekerjakan LLDIKTI IX.

Keempat profesor itu Prof. Dr. Syafiuddin, M.S, Prof.Dr.Ir.Hj. Ratnawati Tahir, M.Si, Prof.Dr. Irwan Akib, M.Pd, dan Prof.Dr. Alyas, M.Si.

Rahman Rahim pernah jadi Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh, Wakil Rektor I Unismuh Makassar dua periode.

Saat ini jadi rektor Unismuh Makassar periode 2016-2020, tegas doktor linguistik PPs-Unhas ini

Abdul Rahman Rahim, SE., MM lahir di Sengkang, 25 Agustus 1963. Sarjana muda Ekonomi Unismuh Makassar 1985, S1 Ekonomi UMI Makasaar 1988.

Alumni S2 Magister Manajemen Pemasaran di IPWI Jakarta 1997. S3 di Ekonomi Islam Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya lulus tahun 2012.

Pengalaman kerja yakni; Dosen Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar tahun 1988.

Pembantu Dekan III FE Unismuh Makassar tahun 1988-1991, pembantu dekan III FE Unismuh Makassar tahun 1991-1994.
Pembantu Dekan II FE Unismuh Makassar 1994-1997, Pembantu Dekan I FE Unismuh Makassar 1997-2001.

Pembantu Dekan I Unismuh Makassar FE Unismuh Makassar 2001-2005 dan pernah jadi Dekan FE Unismuh Makassar 2005-2006. (ma’ruf).

Editor: Izhar