NewsPEMDA SINJAI

Inilah 20 Desa di Sinjai Yang Akan Menjadi Lokus Penanganan Stunting

×

Inilah 20 Desa di Sinjai Yang Akan Menjadi Lokus Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Penyelenggaraan intervensi penurunan stunting terintegrasi merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor dan lintas program sehingga diperlukan sebuah tim lintas sektor sebagai pelaksana aksi integritas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Tim Pencegahan Stunting Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, saat menyampaikan laporan pelaksanaan aksi 3 ‘Rembung Stunting’ di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai. Kamis, (25/03/2021).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Irwan Suaib, mengatakan ada 8 aksi integrasi penurunan stunting yang akan dijalankan Kabupaten Sinjai.

“Sampai saat ini, Kabupaten Sinjai telah melaksanakan dua diantaranya, yakni aksi I analisis situasi dan aksi II penyusunan program kegiatan,” ungkap Kepala Bappeda Kabupaten Sinjai ini.

Lanjut Irwan Suaib, menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan aksi 3 rambu stunting.

“Menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting kabupaten terintegrasi serta penyampaian jumlah kasus dan prevalensi stunting,” jelas PLT Kadis Kominfo Sinjai ini.

Irwan Suaib, menambahkan kegiatan ini juga mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.

“Membangun komitmen publik dalam kegiatan perlu dan penting secara terintegrasi di Kabupaten/Kota,” terangnya.

Maka berdasarkan tujuan tersebut kata Irwan Suaib, pihaknya menyampaikan bahwa sesuai hasil analisis situasi ditetapkan ada 20 desa nya akan menjadi lokus penanganan stunting untuk tahun 2022.

“Desa Pulau Persatuan, Desa Buhung Pitue, Desa Pulau Kambuno, Desa Bongki Lengkese, Desa Kaloling, Desa Pattalassang, Desa Terasa, Desa Turungan Baji, Desa Bonto Salama, Desa Bonto Tengnga, Desa Kassi Buleng, Desa Biji Nangka, Desa Batu Belerang, Desa Bonto Sinala, Desa Lamatti Riawang, Desa Lappa Cinrana, Desa Polewali, Desa Pattongko, Desa Baru dan Desa Bonto,” kuncinya.