SINJAI, Suara Jelata—Sejumlah Sopir yang tergabung dalam Asosiasi Driver Sinjai (ADS) Sinjai dan Bone rute ke Makassar mendatangi Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Senin, (14/6/2021).
Mereka menuntut pihak Damri untuk menaati hasil kesepakatan bersama saat rapat dengar pendapat (RDP) beberapa Tahun lalu di DPRD antara pihak ADS dan Damri.
Ketua ADS Kabupaten Sinjai, Azhar, menuturkan pihak Damri diminta untuk tidak menambah armadanya jika penumpang melonjak dan tidak mengambil penumpang di sepanjang jalan kecuali langsung di Terminal.
Kata Azhar, Damri telah melanggar perjanjian dari kesepakatan awal hanya dua armada yang diperoleh beroperasi di kabupaten Sinjai namun nyatanya menambah armada sebelum hari raya kemarin tanpa ada penyampaian sebelumnya.
“Bukan hanya menambah armada nya namun mengambil penumpang di sepanjang Jalan Sinjai- Bone yang seharusnya hanya bisa mengambil penumpang di halte dan diterminal sesuai kesepakatan beberapa tahun lalu,” tegasnya.
Olehnya itu, agar tidak terjadi gesekan di jalan antara sopir dan pihaknya meminta pihak DAMRI agar tidak melanggar perjanjian awal yang telah disepakati sebelumnya.
Sementara itu, para Sopir ini diterima langsung Kasi Angkutan, Khaedir Azis, Kabid Perhubunga Darat Ardin Sani, Kasubag TU UPT Terminal Ernawati Rahman di Ruangannya.
Kepala Bidang Perhubungan Darat, Ardin Sani, menyampaikan pihaknya telah melakukan mediasi dengan Damri untuk dicarikan solusinya.
“Dinas perhubungan Sinjai hanya perwakilan untuk pendaftaran penumpang yang ingin berangkat ke Makassar dan untuk aspirasinya kami hanya penyambung lidah untuk disampaikan ke pihak Damri,” bebernya.
Dari hasil pembicaraan dengan pihak DAMRI Makassar dengan pihak ADS menemui kesepakatan agar jika ada oknum Sopir DAMRi yang menaikkan penumpang bukan di Terminal untuk dilaporkan agar ditindaki.
