SINJAI, Suara Jelata— Kepala Desa Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinja, Bahtiar SE tidak memungkiri meskipun jabatannya sebagai kepala desa akan segera berakhir.
Namun Bahtiar secara terang-terangan menyebutkan jika kembali terpilih menjadi kepala Desa Panaikang, target terobosan ke depan yang dicanangkan adalah ingin meningkatkan perekonomi masyarakat desa Panaikang, dengan beberapa program kerja unggulan.
“Jika saya kembali terpilih untuk menjabat sebagai kepala desa, saya cenderung akan mengelolah anggaran dana desa itu, lebih kepada meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan cara menjadikan Desa Panaikang terkenal sebagai desa destinasi wisata sekaligus sebagai desa digitalisasi, mendirikan sentra baik pakan ikan dan pakan ternak, sekaligus tetap akan mengembangkan fasilitas rumah tilawah,” katanya.
Ia menambahkan, Desa Panaikang ini sudah masuk dalam kategori desa mandiri, yang sebelumnya waktu pertama menjabat sekitar tahun 2015 masih sebagai desa tertinggal, selanjutnya desa berkembang, maju dan akhirnya awal tahun 2021 bisa menjadi desa mandiri.
“Sesuai Pencanangan Pak Sandiaga Uno yakni, dari sekian desa di Kab. Sinjai, Desa Panaikang juga disebut sebagai salah satu desa wisata. Olehnya itu, target ke depan jika kembali terpilih Insya Allah akan menjadikan Desa Panaikang ini masuk pada posisi minimal 50 besar tempat destinasi pariwisata di Indonesia, itu merupakan salah satu target ke depan,” sebutnya.
Tentunya untuk mewujudkan hal itu, Bahtiar mengaku sudah melakukan beberapa langkah yakni, dengan melakukan perbincangan dengan teman-teman sebut saja di Universitas Fajar, agar supaya Desa Panaikang ini menjadi desa digitalisasi, sehingga memudahkan dalam pengelolaan salah satunya tempat wisata.
“”Insya Allah, ke depan lebih cenderung akan meningkatkan ekonomi masyarakat termasuk di dalamnya menjadikan Desa Panaikang sebagai salah satu desa destinasi wisata. Karena, hal tersebut juga merupakan salah satu sumber pendapatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Hal itu disebabkan kata Bahtiar, karena saat ini ekonomi masyarakat yang meningkat di Desa Panaikang itu baru masyarakat yang berada di sekitaran pantai Mallenreng.
“Apalagi sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin selama masih ada usaha dan selama mau bekerja, karena pada dasarnya di Desa Panaikang ini, banyak potensi yang bisa dikembangkan. Dan bagi saya, desa ini merupakan desa terlengkap mulai dari laut, pantai, sungai, gunung, bukit, dan lembang, sehingga dengan begitu Desa Panaikang ini memiliki potensi yang cukup besar,” ujarnya.
Bahtiar mengungkapkan, baru-baru ini telah melakukan pertemuan dengan masyarakat kelompok-kelompok budidaya ikan yakni, budidaya ikan payau.
Lantaran, ke depan target Bahtiar juga akan membentuk sentra baik produksi pakan ikan dan pakan ternak.
“Hal itu cukup mudah untuk dilakukan karena diketahui, sumber daya alam untuk pakan ikan dan pakan ternak, boleh dikata semuanya sudah ada di Desa Panaikang seperti, jagung. Di mana, di Desa ini dalam setahun dapat menghasilkan jagung sebanyak 200 ton,” ucapnya.
Apalagi di desa panaikang lanjut Bahtiar, jumlah ikan cukup banyak sehingga bisa dikelolah dengan baik, dengan bekerja sama dengan pembuat atau produksi pakan-pakan baik itu ikan maupun ternak.
Menurut Bahtiar, banyak di antaranya masyarakat yang membutuhkan pakan ikan dan pakan ternak, hanya saja belum ada yang mampu produksi.
Apalagi anggaran untuk mewujudkan sentra produksi pakan ini ucap Bahtiar, tidak membutuhkan anggaran terlalu banyak.
“Adapun pembangunan yang akan dilakukan nantinya ke depan hanya pembangunan fisik sebagai fasilitas untuk menunjang peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat seperti, rumah untuk produksi pakan. Sedangkan pembangunan fisik untuk pengecoran jalan tidak terlalu menjadi prioritas apalagi, di Desa Panaikang ini banyak jalan yang merupakan wewenang kabupaten,” kuncinya.
