SINJAI, Suara Jelata—Sebagai seorang jurnalis pengambilan gambar dan video harus memperhatikan komposisi.
Hal ini untuk membantu agar publik dapat mengetahui keseluruhan ataupun detail peristiwa yang sedang terjadi.
Hal ini dikatakan salah satu mantan jurnalis TV Nasional saat membawakan materi tehnik pengambilan foto dan Video pada pelatihan Jurnalistik yang diadakan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sinjai, Kamis (14/10/2021) kemarin.
“Bagian dari dunia jurnalistik yang menggunakan bahasa visual untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas dan tetap terikat kode etik jurnalistik. Foto jurnalistik bukan sekadar jeprat-jepret semata,” kata Muhammad Salih ex Jurnalis Kompas TV ini.
Bahkan kata dia, ada etika yang selalu dijunjung tinggi, ada pesan dan berita yang ingin disampaikan, ada batasan batasan yang tidak boleh dilanggar, dan ada momentum yang harus ditampilkan dalam sebuah frame.
“Ada komposisi, gerakan kamera, anggel serta pergerakan objek yang mesti diperhatikan, itulah yang wajib kita ketahui bagi yang bekerja Jurnalistik,” bebernya.
IWO Sinjai mengadakan kegiatan pelatihan Jurnalistik bagi OPD dan Humas Forkopimda di Aula Hotel Rofina Sinjai.
Puluhan peserta ikut dalam kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Sinjai Andi Seto Gadista Asapa bersama Forkopimda pada acara pembukaan.
Ketua IWO Sinjai, H. Muh. Syahidin menyampaikan, pelatihan jurnalistik ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan untuk para perangkat daerah.
“Khususnya bagian kehumasan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kuncinya.
