SINJAI, Suara Jelata—Delapan mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai telah mencairkan Beasiswa Peningkatan Prestasi dan Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia Tahun Anggaran 2021.
Pencairan itu, ditandai dengan adanya penyerahan buku rekening secara simbolis oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIM Sinjai, Dr. Muh Anis, M.Hum., ditemani Biro Kemahasiswaan IAIM, Badiana, M.Pd. diruang kerja Warek III. Kamis, (27/01/2022) kemarin.
Salah satu mahasiswi penerima beasiswa, Khaerunnisa saat dimintai keterangan mengaku bersyukur bisa menjadi salah satu penerima beasiswa dari Kemenag RI. Pasalnya saat ini, dirinya bersama rekannya yang lain, tengah dalam proses penyelesaian studi S1.
“Alhamdulillah karena beasiswa ini diberikan kepada kami pas kami melaksanakan ujian proposal semester akhir dan kami bisa gunakan dana tersebut, semoga adanya program seperti ini dapat dirasakan juga mahasiswa lainnya, sehingga ke depan kuota penerima di IAIM Sinjai bisa bertambah,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIM Sinjai, Dr. Muh. Anis, M.Hum. berharap kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk memanfaatkan dana bantuan ini dengan sebaik mungkin, seperti kepentingan studinya, dalam hal ini membeli buku, paket pulsa untuk kepentingan belajar.
“Semoga jumlah dari 8 orang ini untuk kedepannya dapat ditambah mengingat jumlah mahasiswa signifikan banyaklah untuk tingkat daerah karena itu mudah-mudahan untuk ke depan beasiswa penerima jumlah penerima masih bisa bertambah dan program ini dapat berjalan setiap tahunnya,” harap Anis.
Seperti diketahui, pengumuman itu dikeluarkan oleh Kemenag RI melalui surat keputusan nomor 6513, dan delapan mahasiswa IAIM Sinjai itu adalah Nurul Fawzani (PBA), Tenri Pada (PBA), Nurfadhillah (TM), Khaerunnisa (TBI), Yunitasari (TBI), Lasmi Septiyanti N (TBI), Nurazizah Amir (PBA) dan Nurlatifah (PBA).
Berdasarkan hasil verifikasi pengajuan usulan beasiswa peningkatan pretasi dan akademik, nama-nama lembaga sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang berjumlah 3.094 orang berhak menerima masing-masing bantuan Pendidikan sebanyak 2 juta rupiah dengan total Rp 6.188.000.000.
