SIMEULUE ACEH, Suara Jelata – Ketua Gerakan Masyarakat Pengawal Amanah Rakyat (GEMPAR) Kabupaten Simeulue didampingi wakil ketua ormas Gempar Ucok Dafran dan juga Juru Bicara (Jubir) Ormas Gempar Hardani
Mereka mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Kedatangan Ormas Gempar tersebut di sambut baik oleh ketua DPRK Irwan Suharmi dan wakil ketua DPRK Rosnidar Mahlil berserta sejumlah Anggota DPRK Simeulue pada hari Senin (21/03/2022)
Ketua Ormas Gempar Zulhamzah mengatakan” Kedatangan Ormas Gempar ke lembaga DPRK Simeulue dengan tujuan untuk mencabut surat Ormas Gempar 10 hari yang lalu surat tersebut kami layangkan kepada SEKWAN DPRK Simeulue surat itu talah di ketahuwi oleh pimpinan DPRK
Tujuan surat yang kami layangkan itu yang bahwasanya dari Ormas Gempar akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Lembaga DPRK Simeulue, Yang mau di RDP kan itu diantaranya Terkait pelantikan anggota Baitul Mal tidak sesuai Qanun
” Kemudian anggota Komisioner KIP tidak dilantik oleh Bupati Simeulue. DPRK tidak melaksanakan Pansus 2021. Pembebasan Lahan Irigasi Sigulai. Persoalan Pabrik Kelapa alus dan babang. Persoalan Kebun Sawit milik PDKS dan asetnya. Menagih janji DPRK Simeulue terkait video amoral diduga Bupati Simeulue,” ujar Zulhamzah
Namun dikatakan Zulhamzah, RDP tersebut dengan lembaga DPRK tidak terlaksana dari ketua DPRK Simeulue berbagai Alasan yang di berikan kepada Ormas Gempar saat di temui di kantor DPRK, Maka dari itu surat yang di RDP kan dari Ormas Gempar 10 hari yang lalu yang telah di layangkan kepada SEKWAN DPRK Simeulue Resmi kami cabut
” Surat RDP itu sudah kami cabut dari DPRK Simeulue, selanjutnya kata Zulhamzah, dari Ormas Gempar akan melakukan RDP jalanan dengan melakukan Aksi Damai di depan Kantor DPRK Simeulue dalam waktu dekat untuk menuntut janji DPRK Simeulue
Selain itu GEMPAR juga berencana melakukan aksi di depan Kejari Simeulue guna meminta Kejari Simeulue mengungkap aktor utama kasus korupsi Rp12,8 Miliar yang saat sedang dalam persidangan di pengadilan Tipikor Banda Aceh” ungkapnya Zulhamzah
Sementara itu Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi mengatakan” Untuk menjawab permohonan Ormas GEMPAR, DPRK Simeulue saat ini masih membahas Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) maka pembahasan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Gempar belum sempat dibahas DPRK Simeulue.
“Untuk kawan-kawan maklumi DPRK hari ini masih membahas AKD dan RKT Sehingga DPRK Simeulue belum bisa membahas RDP, mohon bersabar. Kalau AKD sudah terbentuk baru kita bisa kita bahas terkait permohonan RDP,” jelas Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi kepada Gempar di ruang Pimpinan DPRK Simeulue
