BeritaDAERAH

Terkait Perang Sarung, Ini Imbauan Kapolres Magelang

×

Terkait Perang Sarung, Ini Imbauan Kapolres Magelang

Sebarkan artikel ini

MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Perang Sarung yang dilakukan oleh sekelompok remaja akhir-akhir ini menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini lantaran aksi tersebut telah mengganggu keamanan dan ketertiban umum dan cenderung dapat menimbulkan terjadinya tindak pidana. Di antaranya tawuran dan tindak kekerasan yang lain.

Demikian disampaikan oleh Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat ditemui awak media di Polres Magelang, Jumat (15/04/2022).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurut Kapolres, kejadian perang sarung jika dibiarkan akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak baik apalagi dilakukan pada bulan Ramadan.

“Bulan Ramadan ini hendaknya kita memperbanyak ibadah dan melakukan hal-hal yang baik. Bukan malah melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, seperti perang sarung ini,” katanya.

Polres Magelang dalam hal ini sudah melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban terkait perang sarung.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan patroli di daerah yang terindikasi sebagai tempat yang sering digunakan untuk perang sarung tersebut.

“Kami terus tingkatkan Patroli dan memberdayakan partisipasi masyarakat mengingat kejadian perang sarung dapat membahayakan dan menimbulkan korban luka maupun kerugian materiil yang lainya karena kejadian itu terjadi di jalan umum, ini dapat menimbulkan gesekan bahkan terjadinya tawuran remaja, Ini yang kita antisipasi” lanjutnya.

Kapolres Magelang menyebutkan terdapat beberapa wilayah yang sering digunakan sekelompok pemuda untuk melakukan perang sarung. Di antaranya Borobudur, Mungkid, Salaman dan yang baru-baru ini terjadi dan viral di media sosial adalah di Kecamatan Grabag.

“Untuk yang terjadi di Grabag telah ditangani Polsek Grabag dengan memanggil kedua belah pihak beserta orang tuanya untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” ungkapnya.

Kapolres Magelang mengimbau agar Perang Sarung tidak lagi dilakukan. Karena dapat menimbulkan gesekan serta mengganggu ketertiban umum.

Dirinya meminta bulan Ramadan ini hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan yang baik dan bermanfaat. Serta dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Diperlukan peran serta orang tua untuk aktif menjaga anak-anaknya. Khususnya pada saat berbuka atau setelah salat tarawih ataupun menjelang sahur.

“Lebih baik tinggal di rumah dari pada keluar yang tidak jelas kegiatannya. Karena kalau sudah terjadi yang ada adalah penyesalan,” pungkasnya. (Iwan)