PURWOREJO JATENG, Suara Jelata – Di bulan Ramadan tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo menggandeng sejumlah seniman musik untuk mengisi kegiatan yang dikemas dalam Romantik Ramadan. Kegiatan yang diisi kesenian musik dari Purworejo itu dipusatkan di panggung Ampititer alun-alun Purworejo.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Wasit Diono, S.Sos, kegiatan Romantik Ramadan ini diisi kesenian musik yang melibatkan grup musik asal Purworejo. Kegiatan ini sebagai hiburan bagi masyarakat yang ngabuburit di waktu sore sambil menanti datangnya waktu berbuka puasa.
Selain itu juga untuk mengajak para remaja berkegiatan positif dengan berkreasi melalui musik dan kreasi-kreasi yang lain. Tentunya supaya para seniman musik dapat beraksi kembali setelah dua tahun terakhir terhambat pentas karena adanya pandemi Covid-19.
“Namun karena pandemi Covid-19 masih ada, diharapkan semua masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam Romantik Ramadan ini. Kegiatan seperti ini akan dilanjutkan hingga Lebaran nanti,” tutur Wasit Diono di ruang kerjanya, Selasa (19/04/2022).
Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dyah Woro Setyaningsih, S.Sos, M.M. menjelaskan, penyelenggaraan Romantik Ramadan digelar setiap sore dimulai dari tanggal 8 hingga 30 April 2022 mendatang. Sedangkan yang mengisi kegiatan acara terpilih 23 komunitas musik yang aktif.
“Kegiatan ini bertujuan agar para komunitas kesenian atau pun grup musik yang selama terjadinya pandemi vakum, agar dapat berkarya lagi. Serta harapannya dengan adanya kegiatan ini akan terjadi relasi yang lebih dekat antara masyarakat dengan para seniman, baik seni tradisional atau pun yang kekinian atau modern,” katanya
Dikatakan Woro, kegiatan Romantik Ramadan tersebut akan dilanjutkan menyambut Hari Raya Idulfitri yang dimulai 4 hingga 8 Mei 2022 mendatang, dengan menampilkan 5 talent. Yakni kesenian tradisional yang sudah pernah mendapat hibah alat kesenian.
“Pada Lebaran nanti yang ditampilkan kesenian tradisional berupa tari Ndolalak, Jaran Kepang, dan Tari Topeng Ireng. Untuk kerohanian disuguhkan hadrah dari Kecamatan Bruno, dan untuk kekinian ada grup musik dari Gradasi Entertain. Waktunya sore mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB,” jelas Woro.
Salah satu penampil kesenian dari siswa-siswi MTs Negeri 1 Purworejo yang memainkan biola dan hadrah, mendapat sambutan meriah dari pengunjung. Guru MTs Negeri I Matrodin Muhammad Rafi yang mendampingi siswa-siswinya, mengapresiasi dengan adanya kegiatan Romantik Ramadan.
“Ini bisa menjadi ajang ekspresi siswa-siswi dalam berkesenian. Ke depannya mungkin bisa ditambah, tidak hanya musik tapi ada atraksi atau lainnya,” ujarnya.
Hal sama juga diungkapkan salah satu pengunjung Sudarsih dari Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan yang mengaku sangat terhibur dengan adanya Romantik Ramadan. Dia berharap acara semacam ini dapat terus diselenggarakan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. (Iwan)