MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Bela Negara bagi pegawai Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Batch VI TA 2022 resmi dimulai. Kegiatan dibuka oleh Kapusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan Brigjen TNI Ade Kurnianto di Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro, Senin (13/06/2022).
Bela Negara menjadi hal wajib bagi warga negara termasuk bagi para pegawai. Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 27, Ayat (3) bahwa “Setiap Warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Amanat Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.,Sos dibacakan oleh Brigjen TNI Ade Kurnianto di Gedung Jenderal Sudirman Dodik Bela Negara. Disampaikan, Diklat Kader Bela Negara merupakan Diklat yang diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Bela Negara. Serta melatih Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai pegawai dengan sikap perilaku yang berkepribadian Pancasila dengan semangat Nasionalisme dan Patriotisme yang tinggi.
“Yaitu melalui pengetahuan tentang pengantar Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Kewaspadaan Nasional, Sejarah Perjuangan Bangsa. Juga Kepemimpinan Berwawasan Bela Negara, Geopolitik dan Wawasan Nusantara, Geostrategi dan Ketahanan Nasional,” lanjut Brigjen Ade.
Diklat Kader Bela Negara ini diselenggarakan dengan waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu dituntut kesungguhan, keseriusan dan tanggung jawab yang tinggi dari para peserta dalam mengikuti Diklat ini agar dapat berjalan dengan lancar.
Brigjen Ade berpesan kepada para peserta Diklat agar mengikuti semua aturan dan ketentuan yang berlaku di Rindam IV/Diponegoro. Serta melaksanakan semua instruksi dari pengajar dan pelatih.
“Jangan pernah mengenal kata menyerah dan tetap semangat. Karena semangat modal utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada peserta Diklat,” tandasnya.
Peserta yang hadir Kepala BPKP, Kepala BPKP Perwakilan Jawa Tengah, Wadan Rindam IV/Diponegoro. Juga para Widyaiswara, para Dansatdik, para Kabag, Katim Gumil, dan Katimtih. (Iwan)
