News

Insiden Pasien Pukul Petugas Kesehatan di Sinjai, Pemerhati Colek PPNI dan Himteskes

×

Insiden Pasien Pukul Petugas Kesehatan di Sinjai, Pemerhati Colek PPNI dan Himteskes

Sebarkan artikel ini
Perawat juga adalah manusia biasa, jadi tentu harus pula diperlakukan sebagai manusiawi, karena mereka telah melaksanakan kewajibannya, satu sisi malah diperlakukan seperti itu, (Syamsul Ahmad)

SINJAI, Suara Jelata—Insiden pemukulan salah seorang petugas kesehatan di Puskesmas Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Rabu (28/8/2019) petang kemarin mengundang reaksi dari berbagai pihak.

Salah seorang pemerhati perawat, Syamsul Ahmad meminta, kepada PPNI dan Himteskes untuk memberikan bantuan hukum terhadap korban.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Apalagi kata dia, insiden dugaan pemukulan itu terjadi saat korban sedang menjalankan tugas.

“Prihatin dengan teman sejawat yang mengalami penganiayaan saat melaksanakan kewajibannya sebagai tenaga kesehatan perawat di Puskesmas Mannanti Tellulimpoe,”ujar Syamsul.

Aksi pemukulan itu lanjutnya, tidak dibenarkan dengan dasar apapun. Apalagi mereka sudah ikhlas dalam melaksanakan tupoksinya sebagai perawat honorer. Namun, satu sisi diperlakukan seperti demikian.

“Saya harap Himteskes Hebat dan PPNI Kabupaten Sinjai sebagai wadah organisasi yang menaungi Sikorban tersebut untuk serius mengawal persoalan ini dan memberikan bantuan hukum sesuai dengan mekanisme yang berlaku, sehingga kemudian tidak lagi terjadi hal seperti ini,” ungkapnya.

Menurut Syamsul, negara kita adalah negara hukum, maka tidak sepantasnya melakukan arogansi, apalagi dilakukan pada saat ditolong di Faskes tersebut.

“Perawat juga adalah manusia biasa, jadi tentu harus pula diperlakukan sebagai manusiawi, karena mereka telah melaksanakan kewajibannya, satu sisi malah diperlakukan seperti itu,” ungkapnya.

Kepada organisasi yang menghimpun keberadaan korban, tambah Syamsul, agar intens melakukan tindak lanjut, minimal memberikan bantuan hukum dengan serius serta memberikan semangat kepada si korban agar hal yang dialami tidak menjadi boomerang sehingga gangguan psikologis sikorban tentu bisa teratasi sejak dini.

“Himteskes Hebat dan PPNI, harus proaktif dan serius mengawal kasus atau persoalan ini, sesuai dengan mekanisme yang berlaku sampai ada keputusan akhir dari pihak yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

Aspuun, salah seorang petugas kesehatan di Puskesmas Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai mengalami nasib buruk. Ia diduga mendapat tindakan kekerasan dari salah seorang pasien.

Bukan tanpa sebab, Aspun yang saat itu bertugas dan ingin memberikan pertolongan kepada pasien, justru ia dipukul. Akibatnya, dia mengalami luka memar pada bagian pipi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kejadian itu terjadi pada Rabu (28/8/2019) petang. Pasien (pelaku) yang datang untuk mendapatkan perawatan medis setelah mengalami kecelakaan diduga mabuk sehingga ‘kalap’ lalu menghantam petugas kesehatan.

Untuk diketahui, hingga pagi tadi puluhan petugas kesehatan di Puskesmas itu melakukan aksi mogok kerja. Mereka menyesalkan insiden yang menimpa salah seorang petugas kesehatan tersebut.

Dzhar