SINJAI, Suara Jelata—Pemilik Kapal KM Ismail yang tenggelam di perairan Sinjai, Sulawesi Selatan pada Jum’at (11/7) jelang dinihari, menyampaikan ribuan ucapan terima kasih terhadap semua pihak yang telah menyelamatkan dan mengevakuasi anak buah kapal (ABK) yang bekerja di kapal naas miliknya.
“Terima kasih kepada warga Sinjai dan Nelayan Mardi serta pemilik kapal Mentari, Haji Arsyad yang telah menolong para korban (ABK),” ucapnya, seraya tak mampu menyembunyikan rasa haru atas kejadian yang menimpa anak buahnya tersebut.
“Terima kasih juga kami ucapkan kepada bapak Kapolres Sinjai yang telah memerintahkan tim terpadu untuk mengevakuasi ABK kami. Sekali lagi, terima kasih dari kami dan keluarga ABK,” katanya, menambahkan.
Diketahui, Tujuh ABK KM Ismail bermuatan kayu yang tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Sulawesi Selatan tepatnya di pulau Sembilan, perairan kabupaten Sinjai, ditemukan dengan kondisi selamat di dua tempat berbeda oleh nelayan.
Kapolsek Pulau Sembilan Polres Sinjai, Ipda Sasmito mengatakan, dalam musibah tersebut pihaknya bersama kepala dusun Liang-liang berhasil menyerahkan lima ABK kepada tim terpadu dari Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi selatan.
“Mendapat laporan bahwa Tujuh ABK sudah ditemukan, Bapak Kapolres Sinjai, AKBP. Iwan Irmawan langsung memerintahkan kami (Kapolsek) untuk menyerahkan kelima ABK kepada Tim terpadu Kabupaten Sinjai,” ungkap Sasmito.
Sasmito mengungkapkan, kejadian naas itu berawal ketika sebuah Kapal bermuatan kayu dari Sulawesi Tenggara tujuan Kabupaten Jeneponto pada Jumat (11/7) dini hari, mengalami bocor akibat dihantam ombak yang akhirnya kapal tenggelam.
“Tujuh orang ABK nya menyelamatkan diri dengan naik drum air dan jerigen. Sekitar pukul 04.00 wita, lima orang diketemukan oleh nelayan bernama Mardi yang sedang memancing ikan di wilayah Lampoge perairan Pulau Sembilan,” terang Ipda Sasmito.
Selanjutnya, kata Sasmito, dengan ditemani oleh para korban, Mardi berusaha mencari dua orang yang terpisah. Namun, hingga pagi hari belum diketemukan. Keesokan harinya, Sabtu (12/7) seorang dari kapal nelayan Merpati milik Haji Arsyad menemukan dua orang tersebut.
“Dan menyerahkan ke Sat Polair Polres Sinjai di pelabuhan Cappa Ujung,” beber Perwira pertama Polri kelahiran Jawa Timur itu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima wartawan media ini, Sabtu (12/7/20).
Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran Polsek Pulau Sembilan itu menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang telah terlibat dalam evakuasi korban kapal yang mengalami kecelakaan di wilayah Lampoge.
“Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Nelayan Mardi yang telah menolong para korban dan memberikan pasilitas kepada korban di rumahnya hingga tim Terpadu menjemputnya,” ucap Sasmito.
Diakhir keteranganya, Sasmito menjelaskan, ketujuh ABK kini diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Sinjai untuk dilakukan pemeriksaan di RSU Sinjai serta menunggu hasil koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Jeneponto.
Adapun identitas nelayan yang ditemukan tersebut diantaranya, Gilang (19), Saripudin (46), Fitrah Ramadhan (19), Alam (19), Damil (46), Safarudin (35), Bayu (35), ketujuh ABK berasal dari Dusun Petang, Desa Arung keke, Kecamatan Arung Keke, Kabupaten Jeneponto
Laporan: Mahatir
Editor. : Izhar